Strategi Pengusaha Kuliner Indonesia Hadapi Isu Resesi Global 2023

Munas Perkumpulan Pengusaha Kuliner Indonesia (Apkulindo)
Sumber :
  • istimewa

VIVA Bisnis – Musyawarah Nasional (Munas) Perkumpulan Pengusaha Kuliner Indonesia atau Apkulindo mengukuhkan Masbukhin Pradhana sebagai Ketua Umum periode 2022-2025 menggantikan Bedi Zubaedi. Masbukhin berharap Apkulindo di bawah komandonya dapat terus berkembang dan bisa bertahan di tengah isu ekonomi global yang kurang bersahabat.

Adapun Munas Apkulindo diikuti 7 perwakilan Pengurus Wilayah yang sudah terbentuk seperti DKI Jakarta, Jabar, Banten, Kaltim, DIY dan Jawa Tengah serta pengurus pusat. Munas diselenggarakan di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta pada 27-28 Oktober 2022 dan dihadiri oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koperasi dan UKM serta Dinas PPKUKM provinsi DKI Jakarta.

Dalam sambutannya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga S. Uno mengatakan akan terus mendukung upaya Apkulindo mengembangkan pengusaha kuliner di Tanah Air dalam upaya mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi COVID-19 yang terjadi dalam dua tahun terakhir.

Baca juga: Beroperasi 53 Tahun, Elnusa Dukung Peningkatan Produksi Migas dan Transisi Energi RI

Menurut dia, usaha kuliner merupakan sub sektor ekonomi kreatif yang perlu kita dikembangkan bersama. Bahkan, ia mencontohkan kesuksesan Kopi Kenangan membuka gerai di Malaysia dan restoran Sari Ratu yang ekspansi ke luar negeri sebagai motivasi bersama dalam mengembangkan usaha kuliner di Indonesia.

“Kesuksesan usaha kuliner Indonesia berekspansi di luar negeri bisa jadi motivasi kita untuk besama dalam meningkatkan pertumbuhan usaha kuliner, sekaligus terus mendukung upaya dalam mengatasi dampak lingkungan,” jelas Sandiaga.

Sementara itu, Munas Apkulindo juga memberikan tugas kepada kepengurusan baru untuk melanjutkan pembentukan pengurus wilayah di seluruh provinsi di Indonesia serta memperkuat daya saing para pelaku usaha kuliner agar siap menghadapi dampak isu resesi global yang diperkirakan terjadi pada 2023 melalui pelatihan-pelatihan.

.Sekjen Apkulindo, Masbukhin Pradhana.

Photo :
  • istimewa

Masbukhi menuturkan berdasarkan hasil Munas dijelaskan beberapa rekomendasi yang harus dijalankan oleh pengurus, di mana penguatan internal harus dilakukan lebih awal. Sebab, di tengah isu resesi global pada 2023 dipastikan akan ikut berimbas pada kondisi ekonomi di dalam negeri, sehingga upaya menjaga inflasi tetap harus diperhatikan.

“Apkulindo membuat akademi di mana kami akan perkuat para anggota menghadapi kondisi global tahun depan, seperti pelatihan dalam aspek legalitas (penguatan merek dagang), laporan keuangan, pembenahan neraca rugi laba, digital marketing dan upgrade skill lainnya agar bisa bertahan,” jelasnya kepada VIVA Bisnis, Senin 31 Oktober 2022.

Tak sampai di situ, Masbukhin menilai dalam menghadapi situasi yang tidak pasti tahun depan, para pengusaha kuliner juga memastikan untuk menjaga daya beli masyarakat agar tidak menurun, dengan mengupayakan tidak menaikkan harga jual di tingkat konsumen agar lebih terjangkau.

Ilustrasi kuliner Jogja.

Photo :
  • U-Report

Untuk itu, lanjut dia Apkulindo tentu membutuhkan dukungan dari pemerintah. Hal itu, bisa saja berupa sejumlah insentif yang diberikan saat mengatasi situasi pandemi COVID-19, meskipun kondisinya pada tahun depan diperkirakan tidak separah masa-masa PSBB atau PPKM.

Sedangkan, Ketua Panitia Munas Apkulindo, Redia Frisna, mengatakan upaya pelatihan Apkulindo Academy usai hadapi pandemi dan mengatasi isu resesi global ternyata sukses dan sangat diminati pelaku usaha kuliner. Tercatat ada sebanyak 53 orang dari 7 wilayah Apkulindo bergabung.

"Tadinya sempat deg-degan karena mengadakan Apkulindo Academy kedua dalam kondisi habis Pandemi dan berita akan ada resesi global, tapi wajah optimisme terlihat saat acara sharing sesion para peserta,” ujar Pemilik resto O'Chicken ini.