Cek Perbaikan Bendung Kambaniru NTT, Menteri Basuki Instruksikan Ini
- Dokumentasi Kementerian PUPR.
VIVA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau rehabilitasi Bendung Kambaniru di Kelurahan Maulumbi, Kecamatan Kambera Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam kesempatan itu, Basuki menginstruksikan kepada kontraktor pelaksana untuk memperhatikan kualitas pekerjaan yang dilakukan. Agar bangunan air yang telah diperbaiki dapat lebih kuat terhadap risiko bencana di kemudian hari.
Seperti diketahui, Bendung yang dibangun pada dekade 90 an itu mengalami kerusakan serius akibat bencana Badai Seroja pada April 2021 silam. Untuk itu, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II telah melakukan rehabilitasi bendung tersebut yang dilaksanakan oleh PT Nindya Karya.
"Saya minta agar semua pekerjaan diselesaikan dengan rapi, termasuk pada bagian jalan yang perlu diaspal, dan dinding-dinding bangunan yang harus dicat kembali," kata Basuki dikutip dari keterangannya, Rabu, 26, Oktober 2022.
Basuki menjelaskan Bendung Kambaniru merupakan salah satu sumber konservasi air yang ada di Sumba Timur guna mengatasi kekeringan. Iklim di Sumba Timur memiliki musim kemarau lebih panjang daripada musim penghujan, dimana curah hujan tahunan rata-rata cukup rendah berkisar 800 mm.
Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II Feriyanto Pawenrusi mengatakan, saat ini progres rehabilitasi secara teknis sudah rampung.
"Saat ini kita fokus pada penyelesaian dan perapihan (finishing) pada bagian-bagian tertentu, termasuk untuk mempercantik lansekap," ujarnya.
Diketahui, Bendung Kambaniru dibangun dan dirancang dengan tujuan untuk mengairi lahan persawahan di Mauliru, Kawangu dan Kambaniru dengan luasan hampir 1.440 hektare. Sebagai prasarana vital di Sumba Timur, Bendung Kambinaru juga telah menjadi salah satu destinasi wisata di Sumba Timur.
Di hulu bendung, juga terdapat sebuah jembatan yang membentang cukup panjang guna menghubungkan dua desa sekitar. Pengunjung dapat melintasi jembatan ini untuk sekedar melihat lansekap aliran sungai dan jajaran perbukitan dari ketinggian.