Infrastruktur Dasar Dikebut, Menteri Basuki Mulai Bangun Sumber Air Baku Buat IKN

Design Intake Sungai Sepaku berkapasitas 3.000 liter per detik.
Sumber :
  • Dok. Kementerian PUPR

VIVA Bisnis – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai membangunan Intake Sungai Sepaku berkapasitas 3.000 liter per detik. Hal itu sebagai upaya penyediaan air baku di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menegaskan, dalam tahap awal pembangunan infrastruktur dasar IKN ini, pihaknya berkomitmen untuk menghasilkan karya infrastruktur yang berkualitas dan yang memperhatikan aspek lingkungan.

"Pembangunan IKN merupakan sejarah baru untuk mewujudkan peradaban baru. Saya ingin mengimplementasikan betul sejarah baru itu," kata Basuki dalam keterangannya, Rabu 26 Oktober 2022.

Baca juga: Respons Hiswana Migas Soal Larangan BBM di Bawah RON 90 Beredar 1 Januari 2023

Intake Sungai Sepaku akan dibangun dengan konsep Bendung Gerak (obermeyer), dan memiliki lebar bendung 117,2 meter serta tinggi bendung 2,3 meter. Sejak mulai digarap Oktober 2021 dan ditargetkan rampung pada April 2023 nanti, progres fisiknya sampai saat ini sudah sebesar 38 persen dan masih on schedule.

Adapun pekerjaan meliputi tubuh bendung (main dam), dinding bendung, feeder canal, kantong lumpur, dinding hilir dan hulu, pekerjaan apron, kolam olak, serta pekerjaan Building Information Modelling (IBM). Saat ini Kementerian PUPR juga tengah melaksanakan pekerjaan pembersihan di area tugu bendung.

Area terbuka ini akan diperuntukkan sebagai bangunan intake, dimana setelahnya nanti aliran air dari Sungai Sepaku bakal masuk ke arah kantong lumpur kemudian dipompa dari rumah pompa. Sementara, pekerjaan pondasinya sendiri pun saat ini juga sudah selesai. Basuki juga menginstruksikan pembangunan Intake Sungai Sepaku ini dapat dipercepat, supaya dapat segera memenuhi penyediaan air baku di IKN Nusantara.

Presiden Jokowi bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di KRI Escolar - 871

Photo :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

Selain itu, lanjut Basuki, dalam mendukung infrastruktur penyediaan air baku di kawasan IKN Nusantara, Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan pembangunan Bendungan Sepaku Semoi yang ditargetkan rampung pada awal 2023.

Kemudian, disiapkan pula pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bendungan Sepaku Semoi, dengan potensi untuk memenuhi kebutuhan air baku sebesar 5.000 liter per detik. Basuki juga memastikan bahwa pihaknya telah melakukan studi kelayakan terhadap Bendungan Selamayu pada 2021 lalu, dengan potensi air baku sebesar 3.950 liter per detik.

"Saya ingin kita semua punya semangat yang kuat untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya," ujarnya.