Realisasi Investasi Kuartal III-2022 Rp 307,8 Triliun, Bahlil Pede Target 2022 Tercapai

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Sumber :
  • M Yudha P / VIVA.co.id

VIVA Bisnis – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyampaikan, realisasi investasi kuartal III-2022 tercatat mencapai Rp 307,8 triliun.

Dengan capaian tersebut, realisasi investasi dari Januari-September 2022 telah mencapai sebesar Rp 892,4 triliun. Atau, sekitar 74,4 persen dari target Rp 1.200 triliun di tahun 2022.

"Artinya secara quarter to quarter tumbuh 1,9 persen atau (tumbuh) sebesar 42,1 persen secara year on year (yoy)," kata Bahlil dalam telekonferensi, Senin, 24 Oktober 2022.

Karenanya, Bahlil pun yakin jika target Rp 1.200 triliun itu akan tercapai. Meskipun kondisi ekonomi global masih diliputi ketidakpastian.

Ilustrasi arah investasi

Photo :
  • Pixabay

"Jadi insya Allah target kami Rp 1.200 triliun akan bisa tercapai," ujarnya.

Bahlil pun merinci komposisi realisasi investasi kuartal III-2022, yang mencapai Rp 307,8 triliun tersebut. Dia mencatat, untuk PMA (penanam modal asing) yakni sebesar Rp 168,9 triliun, tumbuh 3,5 persen secara kuartalan dan 63,6 persen secara yoy.

Dari total tersebut, realisasi investasi dari penanam modal dalam negeri (PMDN) yakni mencapai sebesar Rp 138,9 triliun secara kuartalan, atau turun tipis 0,05 persen. Sedangkan secara yoy tumbuh 22,5 persen.

"Realisasi PMA ini terbesar sepanjang sejarah, ini luar biasa. Ini karena ada stabilitas politik dan Pemerintah konsisten untuk bangun arah investasi," kata Bahlil.

Di sisi lain, porsi realisasi investasi antara di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa, masih didominasi oleh porsi investasi luar Pulau Jawa. Jika realisasi investasi di Pulau Jawa hanya Rp 141,5 triliun atau 46 persen dari total realisasi, di luar Pulau Jawa justru mencapai Rp166,3 triliun atau 54 persen.

Gedung Kementerian Investasi/BKPM.

Photo :
  • istimewa

"Ini pertanda jika investasi di Indonesia semakin berkualitas. Karena salah satu ciri investasi berkualitas adalah perbandingan antara Jawa dan Luar Jawa menjadi fokus. Supaya pembangunan tidak hanya Jawasentris, tapi Indonesia sentris," ujarnya.

Diketahui, seiring dengan capaian-capaian tersebut, realisasi investasi itu juga berhasil menyerap tenaga kerja hingga 965.122 orang, terhitung sejak Januari-September 2022.