PGN Jajaki Pengembangan Suplai dan Infrastruktur LNG di Bangladesh

PT PGN Tbk menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Intraco mengenai pengembangan suplai Liquified Natural Gas (LNG) dan infrastrukur gas bumi di Bangladesh.
Sumber :
  • PGN

VIVA Bisnis – PT PGN Tbk menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Intraco Refueling Station Ltd mengenai pengembangan suplai Liquified Natural Gas (LNG) dan infrastrukur gas bumi di Bangladesh.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Heru Setiawan berharap, kerja sama ini akan menjadikan PGN sebagai penyedia kargo LNG, yang bisa menopang pertumbuhan ekonomi Bangladesh.

"Kolaborasi juga dilakukan untuk potensi pengembangan bisnis gas bumi lainnya di sektor transportasi gas, rumah tangga, dan lainnya," kata Heru dalam keterangannya, Kamis 20 Oktober 2022.

Subholding Gas Pertamina melakukan Pengapalan LNG dengan tujuan pasar internasional.

Photo :
  • Subholding Gas Pertamina

 

Heru menegaskan, PGN telah berpengalaman mengelola bisnis
midstream
hingga
downstream
gas bumi, portofolio LNG domestik maupun internasional, serta pengalaman dalam mengelola FSRU dan fasilitas LNG lainnya. 

"Kami semakin optimis merealisasikan peningkatan bisnis gas bumi di pasar internasional. Semoga kerja sama ini dapat berlanjut sampai dengan tahap eksekusi secara komersial," ujar Heru.

Bagi Bangladesh, kerja sama ini akan mengarah pada ketahanan energi sebagai salah satu sumber kekuatan ekonomi di Asia Selatan. Secara historis, gas bumi menjadi salah satu sumber energi utama, yang diutilisasi lebih dari 60 persen di Bangladesh.

Pemenuhan gas bumi akan dikombinasikan dengan implementasi dan pengembangan teknologi, serta komersialisasi pemanfaatan gas bumi sehingga akan mendorong Bangladesh ke level baru.

"PGN sebagai representasi Indonesia dan Holding Migas PT Pertamina (Persero), siap untuk menguatkan kerja sama dengan Bangladesh. Sekaligus memupuk hubungan bilateral diplomasi ekonomi antara Indonesia dan Bangladesh, yang sudah terjalin selama ini," kata Heru.

"PGN juga memastikan, pemenuhan energi dan implementasi potensi bisnis lainnya juga akan memberikan benefit, baik bagi Indonesia maupun Bangladesh," ujarnya.