Masih Rugi Rp 2,5 Triliun, Blibli Pede Kinerja Keuangan Pasca IPO Jauh Lebih Baik
- Medium
VIVA Bisnis – PT Global Digital Niaga Tbk atau Blibli.com akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Blibli bakal melepas sebanyak-banyaknya 17,77 miliar lembar saham atau setara dengan 15 persen modal yang ditempatkan dan disetor setelah IPO, dengan nominal Rp 250 per saham dan proyeksi raupan dana segar mencapai Rp 8,17 triliun.
Namun, berdasarkan prospektus sebelumnya, neraca keuangan Blibli.com masih mencatatkan rugi Rp 2,5 triliun pada Juni 2022. Rugi tersebut diketahui meningkat, dibandingkan periode yang sama pada 2021 yang sebesar Rp 1,57 triliun. Meskipun, di sisi lain Blibli tercatat berhasil membukukan pendapatan Rp 6,7 triliun pada periode Juni 2022, atau naik 123 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 2,9 triliun.
Saat dikonfirmasi mengenai situasi menjelang IPO dan kinerja keuangan Blibli tersebut, CFO Tiket.com, Ronald Winardi mengatakan, kinerja keuangan Blibli diyakini akan semakin membaik setelah aksi korporasi tersebut. Apalagi, dengan sinergi para emiten grup Djarum di lantai bursa seperti Ranch Market dan Tiket.com, maka hal itu juga akan ikut memperbaiki kinerja keuangan perseroan.
Baca juga: Tembus Hutan dan Susuri Sungai JOB Tomori Bantu Suku Loinang Melek Dunia
"Kami berharap bahwa ke depannya (kondisi keuangan setelah IPO) akan menjadi lebih baik," kata Ronald saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta, Selasa 18 Oktober 2022.
Optimisme serupa diakui Ronald juga dimiliki oleh Ranch Market dan Tiket.com dalam empat tahun terakhir. Sebab, ekosistem digital ini menurutnya memang masih menyimpan potensi, dan peluang pasar yang amat besar. "Kami dari Omnichannel masih optimis. Karena dengan adanya peluang customer, akan ada berbagai cara (untuk mendukung perbaikan kinerja keuangan)," ujar Ronald.
Perkembangan secara tahunan diyakini Ronald juga akan menciptakan berbagai perbaikan, yang berasal dari pertumbuhan permintaan. "Dengan harapan semakin membaiknya profit, maka proses IPO ini diyakini juga akan membuat banyak pertumbuhan yang berkesinambungan," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, CEO Tiket.com, George Hendrata, juga optimis bahwa IPO ini akan memperbaiki kinerja Blibli ke depannya. Sebab, menurutnya potensi pasar e-commerce di Indonesia saat ini masih sangat besar, dan akan terus mengalami peningkatan ke depannya.
"Kalau dilihat dari bisnis serupa oleh perusahaan-perusahaan di luar negeri, bisnis di sektor e-commerce ini terus mencatat pertumbuhan laba yang positif," kata George.
Dengan bisnis model yang unik, George yakin Blibli dapat memiliki prospek bisnis yang menjanjikan. Sebab, dengan dijadikan satu ekosistem bersama Ranch Market dan Tiket.com, maka hal itu akan mampu memangkas biaya dan menciptakan sistem yang menguntungkan mulai dari sisi perusahaan, konsumen, distributor, serta bagi mitra.
"Jadi tiga brand ini terintegrasi dengan sangat unik, dan sinergi seperti ini akan mampu menurunkan biaya konsumen dan memperbaiki pelayanan terhadap konsumen," ujarnya.