Rating ESG Global Naik, Bos Pertamina Tegaskan Bukti Komitmen Transisi Energi

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati memberikan arahan saat acara Sosialisasi & Penandatanganan Pathway Pertamina Net Zero Emission (NZE) Road Map 2022-2060 yang diselenggarakan di Gedung Grha Pertamina, Jakarta pada (6/10/2022).
Sumber :

VIVA Bisnis – Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina merupakan salah satu BUMN yang berkomitmen tinggi dalam upaya penerapan transisi energi. Hal tersebut tercermin dari beberapa langkah nyata telah diambil Pertamina.

Nicke mengatakan, Pertamina berambisi menjadi perusahaan energi global terkemuka dengan reputasi baik, serta diakui sebagai Environmentally Friendly Company, Socially Responsible Company, and Good Governance Company.

Dia menegaskan, hal ini telah menjadi komitmen Pertamina untuk menerapkan Kerangka Environmental, Sustainability, & Governance (ESG) di semua lini bisnis perusahaan, demi mendorong keberlanjutan bisnis di masa depan.

Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama Pertamina untuk periode kedua.

Photo :

"Rating ESG Pertamina meningkat dari 28,1 tahun lalu menjadi 25,8 di tahun ini. Menjadi salah satu kado HUT Pertamina ke 65 tahun," kata Nicke, dikutip Selasa, 18 Oktober 2022.

Selain itu, Nicke menambahkan bahwa ranking Pertamina di industri Oil & Gas global juga meningkat, dari sebelumnya di ranking 15 pada tahun lalu menjadi ranking 8 di tahun 2022 ini. 

"Yang lebih keren lagi, pada kategori Integrated Oil & Gas, kita berada di rangking 2 secara global," ujarnya.
 
Sebagai perusahaan energi, lanjut Nicke, Pertamina memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi pilar pencapaian net zero emisi di Indonesia. Terutama dengan prinsip keterjangkauan dan kewajaran, affordability, and fairness.

Untuk mencapai aspirasi Net-Zero, Pertamina telah mengembangkan strategi holistik yang disampaikan melalui dua pilar dan tiga enabler (pendukung). Kedua pilar utama tersebut yakni pertama, upaya dekarbonisasi dalam aktivitas bisnisnya, dan yang kedua yaitu pengembangan Bisnis Hijau yang baru.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati

Photo :
  • Pertamina

Sedangkan tiga enabler yang akan mendukung rencana Pertamina dalam mendorong Net-Zero, yang pertama adalah mengembangkan standar penghitungan karbon yang telah disetujui oleh regulasi nasional dan internasional, serta penerapan carbon pricing dimulai dari internal Pertamina.

"Kedua, membangun organisasi keberlanjutan untuk mengawasi bisnis Pertamina berada di jalur yang benar, demi tujuan Net Zero Roadmap. Ketiga, yakni keterlibatan pemangku kepentingan, untuk sepenuhnya mendukung target dan komitmen NZE Nasional," kata Nicke.

"Melalui strategi holistik ini, pada 2021 Pertamina telah berhasil mencapai pengurangan emisi karbon sebesar 29 persen, yang sedianya menjadi target di tahun 2030," ujarnya.