Erick Thohir Buka Peluang Pendanaan Startup Energi
- Pertamina
VIVA Bisnis – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mendukung kesepakatan head of agreement (HoA) tentang inisiasi kerja sama investasi dalam bentuk energy fund, yang diteken antara Pertamina NRE dan PT Metra Digital Investama (MDI Ventures).
Sebagai upaya percepatan transisi energi di Indonesia, Erick meyakini diperlukan upaya menggabungkan ekosistem yang dibangun perusahaan rintisan (startup) dan ekosistem BUMN.
"Saya sangat berharap ekosistem ini bisa bertemu dan harus menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja kita," kata Erick dalam keterangannya, Selasa 4 Oktober 2022.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini 4 Oktober 2022: Global Tergelincir, Antam Naik
Erick menegaskan, saat ini sudah saatnya untuk bersama-sama membangun ekosistem yang dirajut dari private sector, small medium enterprise, dan juga BUMN. Karenanya, kolaborasi Pertamina NRE dengan MDI Ventures dalam inisiatif New Energy Fund ini, diharapkan dapat mendorong percepatan upaya transisi energi tersebut.
"Terutama melalui investasi pada perusahaan rintisan di bidang teknologi, dan inovasi baru di sektor energi baru dan terbarukan," ujarnya.
Sejalan dengan pilar bisnis Pertamina NRE, target investasi New Energy Fund adalah sektor low carbon solutions, energi baru dan terbarukan (EBT), serta bisnis masa depan sektor energi.
MDI Ventures sendiri merupakan unit venture capital milik Telkom, dengan nilai pengelolaan fund mencapai lebih dari US$830 juta. Hal itu membuatnya menjadi perusahaan investasi teknologi terbesar di Indonesia, dan sebagai salah satu pendanaan dengan kinerja terbaik di Asia.
"Transisi energi membutuhkan kolaborasi berbagai pihak. Kolaborasi Pertamina NRE dengan MDI Ventures yang didukung oleh Kementerian BUMN, membuka peluang pendanaan bagi perusahaan rintisan yang memiliki semangat yang sama untuk mengembangkan energi bersih," kata Erick.
Diketahui, sebagai bagian dari perusahaan energi nasional terbesar di Indonesia, Pertamina NRE menjadi mitra strategis pemerintah untuk mengawal transisi energi serta dekarbonisasi di Indonesia. Hal itu dilakukan melalui implementasi penanganan perubahan iklim yang merupakan salah satu dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.