RI Digempur Guncangan Ekonomi, Sri Mulyani: APBN Bekerja Sangat Keras

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sumber :
  • M Yudha P/VIVA.co.id

VIVA Bisnis – Kementerian Keuangan mencatat, hingga Agustus 2022 realisasi belanja negara mencapai Rp 1.657 triliun atau 53,3 persen dari pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang sebesar Rp 3.106,4 triliun.

"APBN terus akan bekerja sangat keras untuk melindungi masyarakat dan perekonomian, dan APBN sendiri dari guncangan-guncangan yang terjadi. Akibat gejolak yang terjadi di pasar keuangan global, pasar komoditi maupun geopolitik," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam APBN Kita September 2022, Senin 26 September 2022.

Sri Mulyani menjelaskan belanja tersebut diantaranya, belanja kementerian lembaga (K/L) sebesar Rp 575,8 triliun atau 60,9 persen terhadap total belanja tahun ini.

Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Photo :
  • VIVA/Anisa Aulia

Kemudian belanja non K/L hingga 2022 didominasi oleh subsidi dan kompensasi energi, baik bahan bakar minyak (BBM) maupun listrik.

"Serta pembayaran untuk pensiun termasuk THR dan gaji ke-13, serta jaminan kesehatan ASN. Jadi belanja non K/L ini dominasinya adalah perlindungan pada masyarakat telah mencapai Rp 602,3 triliun atau 44,4 persen terhadap APBN," jelasnya.

Sri Mulyani mengatakan, untuk Transfer ke Daerah (TKD) hingga Agustus 2022 mencapai Rp 478,9 triliun atau 59 persen terhadap total transfer yang akan dilakukan di 2022.

"Sedangkan pembiayaan investasi sudah terealisasi Rp 55 triliun terutama untuk pembiayaan mendukung pembangunan infrastruktur dan proyek strategis nasional," ujarnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Photo :
  • VIVA/Anisa Aulia

Sri Mulyani mengatakan, realisasi belanja K/L hingga Agustus sebesar Rp 575,8  triliun ini lebih besar bila dibandingkan tahun sebelumnya.

"Belanja kementerian lembaga mencapai Rp 575,8 triliun atau 60,9 persen, satu belanja pegawai Rp 170,5 triliun ini naik 4,8 persen dibandingkan tahun lalu," imbuhnya.