Garuda Indonesia Dapat 'Suntikan' Rp 725 M dari PT PPA

Pesawat Garuda Indonesia di Bengkel GMF AeroAsia.
Sumber :
  • VIVA/Dusep Malik

VIVA Bisnis – Garuda Indonesia menandatangani kerja sama 'Fasilitas Pembiayaan Restorasi Armada Dengan Skema Bagi Hasil', bersama dengan PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA). PT PPA merupakan BUMN yang bergerak di bidang pengelolaan aset.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menjelaskan, fasilitas pembiayaan senilai Rp 725 miliar itu dilakukan melalui skema bagi hasil, yang akan berlangsung selama 5 tahun.

"Skema bagi hasil itu akan diimplementasikan secara bertahap pada sejumlah rute yang akan dijadikan skema kerja sama bagi hasil. Di antaranya adalah rute Jakarta-Surabaya-Jakarta, Jakarta-Makassar-Jakarta, serta Jakarta-Jayapura-Jakarta," kata Irfan dalam keterangannya, Senin 19 September 2022.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra.

Photo :
  • Dok. Garuda Indonesia

Irfan menjelaskan, fasilitas pembiayaan tersebut selanjutnya akan digunakan untuk mendukung percepatan pemulihan kinerja perusahaan, khususnya pada lini operasional penerbangan.

Terutama akan dioptimalkan untuk restorasi armada dan pemeliharaan spare part pesawat, seperti misalnya engine, APU, shipping part, dan berbagai komponen pesawat lainnya guna mendukung kelancaran operasional Garuda.

Penggunaan fasilitas pembiayaan ini akan menyesuaikan dengan kebutuhan proyeksi restorasi armada, yang telah ditetapkan untuk menunjang efektivitas pemulihan kinerja perusahaan pascapandemi COVID-19.

"Sehingga nantinya fasilitas pembiayaan akan digunakan secara bertahap, sesuai kebutuhan operasional penerbangan Garuda Indonesia," kata Irfan.

Irfan melanjutkan, sejalan dengan komitmen Garuda Indonesia untuk mengedepankan keamanan dan keselamatan penerbangan, kerja sama dengan PPA ini diharapkan dapat mengoptimalkan kesiapan operasional Garuda.

"Kerja sama fasilitas pembiayaan ini memberikan optimisme tersendiri dalam hal kepercayaan sektor dunia usaha, terhadap outlook bisnis Garuda Indonesia ke depannya. Peluang ini akan terus kami optimalkan dan dikaji secara berkala, guna menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat," ujarnya.