Imbas Kenaikan BBM, 30% Wisatawan di Yogyakarta Batal Pesan Hotel
- VIVA/Cahyo Edi
VIVA Bisnis – Kenaikan harga BBM dirasakan dampaknya pada sektor pariwisata di Kota Yogyakarta. Kenaikan harga BBM ini menyebabkan wisatawan membatalkan rencana kunjungannya ke Yogyakarta.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranowo Eryono mengatakan dampak kenaikan BBM ini sangat terasa pada hotel bintang dua ke bawah. Hotel bintang dua ke bawah, lanjut Deddy mengandalkan tamu hotel sebagai sumber utama pemasukannya.
Deddy menyebut pembatalan wisatawan menginap di hotel yang ada di Yogyakarta ini mencapai angka 30 persen. Hal ini dikarenakan dampak dari adanya kenaikan harga pasca pemerintah menaikkan harga BBM.
Baca juga: Panas Bumi RI Berlimpah, Kementerian ESDM: Modal Besar Transisi Energi
"Untuk hotel bintang tiga sampai lima masih terbantu dengan adanya MICE. Sementara hotel bintang dua ke bawah megap-megap," kata Deddy, Rabu 14 September 2022.
"Daya beli masyarakat sekarang turun. Sementara biaya operasional hotel naik," sambung Deddy.
Untuk mengatasi kondisi tersebut Deddy menilai perlu ada peran dari pemerintah. Hal ini diantaranya dengan melakukan pengurangan pajak kepada pengusaha hotel.
"Pemkot atau Pemkab bisa memberikan diskon. Tidak perlu satu tahun, hanya dua sampai tiga bulan diberikan fasilitas itu ke kami. Itu bisa menggairahkan kami," tegas Deddy.