Inflasi di AS Masih Tinggi, Begini Dampaknya ke Kurs Rupiah
- ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.
VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Rabu pagi, 14 September 2022. Terpantau pukul 09.08 WIB rupiah melemah sebesar 84 poin atau 0,54 persen ke posisi Rp 14.935 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 14.851 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, rupiah ada di angka Rp 14.861 per dolar AS.
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan melemah hari ini. Hal itu dipicu oleh data inflasi AS yang dirilis semalam direspons dengan penguatan dolar AS.
"Pasar melihat tingkat inflasi AS bulan Agustus masih menunjukkan kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya. Inflasi AS secara tahunan pun masih berada di atas kisaran 8 persen," kata Ariston kepada VIVA, Rabu 14 September 2022.
Ariston melanjutkan, dengan hal itu akan menjadi alasan the Fed untuk melanjutkan kebijakan kenaikan suku bunga acuannya. Di mana sebelumnya, para pejabat the Fed telah mengindikasikan bahwa menurunkan tingkat inflasi adalah prioritas utama saat ini.
Sementara dari dalam negeri, kenaikan bahan bakar minyak (BBM) subsidi masih menjadi penekan rupiah. Karena berpotensi menaikkan inflasi Indonesia lebih tinggi yang bisa menekan pertumbuhan ekonomi.
Adapun untuk rupiah hari ini kemungkinan akan bergerak melemah di arah Rp 14.950. Sedangkan potensi support di kisaran Rp 14.850.