Mentan Dorong Diversifikasi Pangan: Kalau Beras Kurang, Ada Sagu
VIVA Bisnis – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong diversifikasi pangan lokal. Hal itu dimaksudkan agar masyarakat tidak bergantung pada beras.
Syahrul menyebutkan, Indonesia memiliki berbagai pangan lokal seperti singkong, sorgum, sagu, dan ketela. Sehingga diharapkan dengan berbagai jenis pangan tersebut Indonesia tidak lagi bergantung pada beras.
"Bahkan di kepala saya, kalau memang shortage (kelangkaan) beras, masih ada sagu. Kita punya 3 juta pohon harus bisa kasih makan kita sampai dua tahun," ujar Syahrul dalam telekonferensi, Rabu 7 September 2022.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan di tengah ketidakpastian harga pangan global akibat berbagai dinamika geopolitik saat ini. Kementan akan pasokan bahan pangan untuk kebutuhan konsumsi nasional.
Terutama, bahan pangan yang menjadi konsumsi masyarakat seperti misalnya beras. Serta sejumlah alternatif bahan pangan lainnya yang juga bakal terus diperkuat pasokannya.
"Kita harus kuat kan sorgum kita, kita harus kuat kan singkong dan sagu kita, itu yang paling penting," kata Syahrul.
Mengenai apakah ada kaitan antara kenaikan harga pangan global dengan aspek politik, baik di dalam maupun di luar negeri, Syahrul mengaku tak mau terlalu memikirkan hal tersebut.
Kementerian Pertanian, menurutnya hanya akan berfokus pada urusan perut rakyat. Supaya daya tahan pasokan pangan yang dimiliki Indonesia cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakatnya secara nasional.