Subsidi Angkutan Antarmoda KSPN 2022, Kemenhub Kucurkan Rp 25,7 M

VIVA Bisnis – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mempercepat pemulihan ekonomi melalui destinasi wisata Tanah Air. Salah satunya adalah terus mengupayakan pelayanan transportasi bersubsidi, di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Direktur Angkutan Jalan, Suharto mengatakan, subsidi diberikan agar para wisatawan mendapatkan pelayanan transportasi yang terintegrasi, aman, selamat, nyaman, sehat, dan terjangkau. Kemudian pihaknya juga melakukan pengembangan jaringan angkutan antarmoda, untuk konektivitas di dalam dan antar wilayah KSPN.

“Hal ini kami lakukan untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi lokal berbasis kerakyatan di KSPN. Terlebih pada masa pemulihan pasca COVID-19 ini sebagian besar daerah mencoba menggerakkan perekonomiannya dengan menarik minat wisatawan,” kata Suharto dalam keterangan, dikutip Selasa, 6 September 2022.

Suharto menjelaskan, keunggulan angkutan KSPN yang dijalankan oleh Kemenhub adalah terintegrasi dan menghubungkan simpul transportasi dengan kawasan pariwisata maupun antar kawasan pariwisata.

"Selain itu angkutan yang disediakan lengkap dengan GPS Tracking, ditambah pembayaran dilakukan secara cashless. Dengan harga yang terjangkau karena adanya subsidi dari Pemerintah,' ucapnya.

Adapun dukungan angkutan di destinasi wisata ini dimulai dari tahun 2020 hingga saat ini, di mana untuk jumlah KSPN dan busnya terjadi fluktuatif. Pada tahun 2020 dukungan kepada 11 KSPN dengan 110 unit bus, lalu pada tahun 2021 kepada 15 KSPN dengan 43 bus dan tahun 2022 ini kepada 10 KSPN dengan 72 bus.

Dia melanjutkan, hal yang sama juga pada jumlah penumpangnya di tahun 2020 sebanyak 108.691 orang, tahun 2021 sebanyak 55.221 orang. Dan di tahun 2022 ini hingga Juli kemari telah mencapai 98.522 orang.

“Pada tahun 2022 ini kami mengalokasikan anggaran sebesar Rp 25,7 miliar untuk mendukung angkutan KSPN di 10 destinasi," jelasnya.

Untuk 10 destinasi tersebut diantaranya, Danau Toba melalui layanan 4 trayek dengan 8 bus, Bukittinggi melalui layanan 4 trayek dengan 4 bus. Kemudian Tanjung Kelayang melalui layanan 2 trayek dengan 4 bus, Tanjung Lesung melalui layanan 2 trayek dengan 4 bus.

Selanjutnya, Borobudur melalui layanan 5 trayek dengan 16 bus, Bromo Tengger Semeru melalui layanan 4 trayek dengan 8 bus, Pacitan melalui layanan 2 trayek dengan 4 bus. Serta Mandalika melalui layanan 5 trayek dengan 15 bus, Labuan Bajo melalui layanan 1 trayek dengan 4 bus dan Likupang melalui layanan 3 trayek dengan 5 bus.