Dalam 7 Tahun Proyek Tol Trans Sumatera Serap 202.468 Tenaga Kerja
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA Bisnis – Proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tercatat telah menyerap sebanyak 202.468 tenaga kerja. Direktur Operasi III PT Hutama Karya (Persero) Koentjoro mengatakan serapan tersebut terjadi sejak proyek JTTS dikerjakan pada 2015 hingga 2022.
"Jumlah tenaga kerja yang telah diserap di Jalan Tol Trans Sumatera selama masa konstruksi terhitung dari 2015 sampai dengan 2022 mencapai 202.468 pekerja, yang tersebar di 14 proyek," jelas Koentjoro dikutip dari Antara, Senin 5 September 2022.
Adapun 14 proyek tersebut antara lain:
- Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar
- Ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung
- RuasPalembang-Indralaya
- Ruas Pekanbaru-Dumai
- Ruas Medan-Binjai
- Ruas Padang-Sicincin
- Ruas Indrapura-Kisaran
- Ruas Sigli-Banda Aceh
- Ruas Pekanbaru-Bangkinang
- Ruas Bangkinang-Pangkalan
- Ruas SP Indralaya-Prabumulih
- Ruas Bengkulu-Taba Penanjung
- Ruas Prabumulih-Muara Enim
- Ruas Binjai-Langsa.
Baca juga: Ekonom: BBM Naik Lebih Realistis Ketimbang Pengendalian Basis Digital
Menurut Koentjoro, untuk serapan pekerja terbesar pada pembangunan Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung yang mencapai 45.357 pekerja.
Jumlah pekerja tersebut terdiri atas karyawan badan usaha jalan tol (BUJT) selaku pemilik yang terdiri dari project director, manager, dan officer, tim supervisi (konsultan pengawas) dan tim kontraktor.
Selain itu, jumlah yang paling banyak adalah para pekerja di lapangan yang merupakan pekerja konstruksi, mulai dari mandor, tukang dan pekerja yang diutamakan dari tenaga kerja lokal setempat terlebih dahulu sebelum mendatangkan tenaga kerja dari daerah lain.
Selain dari sisi konstruksi, pasca operasional Tol Trans Sumatera juga membuka peluang kerja dan menyerap ribuan tenaga kerja.
Jumlah tenaga kerja di tujuh ruas JTTS yang sudah dioperasikan oleh Hutama Karya mencapai sekitar 1.980 tenaga kerja dengan pembagian 1.641 orang di tenaga kerja di layanan operasi jalan tol serta 339 orang di layanan tempat istirahat dan pelayanan.
Penyerapan tenaga kerja tersebut akan terus meningkat seiring bertambahnya ruas baru yang akan mulai beroperasi yaitu ruas Bengkulu-Taba Penanjung dan Pekanbaru-Bangkinang. (Ant)