Bule di Bali Antusias Tukar Uang ke Rupiah Baru

Bule di Bali antusias tukar uangnya ke rupiah baru.
Sumber :
  • VIVA/Maha Liarosh (Bali)

VIVA Bisnis – Bank Indonesia (BI) telah mengeluarkan uang rupiah kertas baru. Hal ini pun mencuri perhatian bule-bule yang ada di Bali saat BI Perwakilan Bali membuka gerai Penukaran Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi (Uang TE) 2022 di pusat-pusat keramaian. 

Layanan kas keliling itu antara lain berlokasi di Pasar Kreneng, Pasar Ketapian, Pasar Sanglah, Pasar Padangsambian dan Pasar Sindu. Termasuk, event strategis di Bali seperti, Sanur Village Festival dan Ubud & Beyond Festival.

"Ini untuk mempercepat distribusi Uang TE 2022 ke masyarakat. Dalam hal ini Bank Indonesia bekerja sama dengan Perbankan di seluruh Bali," kata Kepala Perwakilan BI Bali Trisno Nugroho, Selasa, 30 Agustus 2022.

Bule di Bali antusias tukar uang ke rupiah baru.

Photo :
  • VIVA/Maha Liarosh (Bali)

Sejak peresmian peluncuran Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022 pada 18 Agustus 2022, hingga 26 Agustus 2022, BI Bali telah mendistribusikan Uang TE 2022 sebesar Rp 121 miliar. 

Menurut Trisno, masyarakat sangat antusias untuk mendapatkan dan mengetahui perbedaan uang kertas dengan emisi tahun sebelumnya. 

"Uang baru ini menggunakan teknologi terkini pada unsur pengaman, sehingga mudah dikenali dan menyulitkan pemalsuan serta tahan lama karena menggunakan bahan yang lebih tebal," ujarnya. 

Bule di Bali antusias tukar uangnya ke rupiah baru.

Photo :
  • VIVA/Maha Liarosh (Bali)

Trisno menambahkan untuk menghindari antrean dan penerapan protokol kesehatan, kegiatan penukaran dilakukan secara digital melalui aplikasi PINTAR.

“Masyarakat dapat melakukan pemesanan penukaran melalui aplikasi PINTAR dengan memilih lokasi yang diinginkan dan terdapat 5 pilihan paket penukaran 7 pecahan baru, dengan nominal Rp 200.000, Rp 400.000, Rp 600.000, Rp 800.000 dan Rp 1.000.000," ujar Trisno. 

Selama periode Januari hingga Juli 2022, total uang rupiah yang telah dikeluarkan BI Bali sebanyak Rp 7 triliun, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebanyak Rp 6 triliun. 

“Masyarakat diimbau untuk mencintai rupiah dengan selalu merawat dengan lima hal yakni, jangan dilipat, jangan dibasahi, hangan diremas, jangan dicoret dan jangan distapler. Rupiah merupakan simbol kedaulatan dan pemersatu Bangsa, Bersatu dalam Rupiah, Berdaulat di NKRI," kata Trisno.