500 Perusahaan Diundang Berinvestasi di Sektor Manufaktur RI

Pabrik mobil DFSK di Cikande, Serang, Banten.
Sumber :
  • Dok: DFSK

VIVA Bisnis – Data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) mencatat, investasi sektor manufaktur di Indonesia tembus Rp325,4 triliun sepanjang 2021. Capaian itu terdiri atas penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp94,7 triliun, dan penanaman modal asing (PMA) US$15,8 miliar.

Dari angka tersebut, subsektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya, mencatatkan porsi investasi terbesar yakni Rp117,5 triliun. Hal itu berkontribusi 13,0 persen dari total investasi sepanjang 2021.

Untuk mendorong perekonomian nasional dan capaian investasi di sektor industri, beberapa program didorong pemerintah meliputi program subtitusi impor 35 persen di tahun 2022, program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), dan hilirisasi sumber daya alam.

Baca juga: Bahlil Sebut Isu RI di Ujung Resesi Dibuat Orang yang Kufur Nikmat

Selain itu, event-event yang dapat memicu gairah investasi khususnya di sektor manufaktur, juga sangat diperlukan untuk memicu minat para investor. Seperti misalnya perhelatan 'Indonesia Manufacture Investment Summit', yang bakal digelar di Pullman Grand Ballroom, Hotel Pullman Central Park Jakarta pada Rabu 31 Agustus 2022 mendatang. 

Sebanyak 500 perusahaan yang bergerak pada bidang manufaktur pun diundang untuk turut serta di Indonesia Manufacture Investment Summit tersebut. Acara yang digelar oleh PT Shan Hai Map itu, salah satunya juga diikuti oleh produsen mobil listrik besar yang berasal dari China yakni Build Your Dream (BYD).

"Acara ini akan mengundang kementerian dan kedutaan besar, perwakilan kawasan industri, serta 500 perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan juga penyedia pelayanan kawasan industri yang berkualitas tinggi," kata Lina Alvionita selaku Ketua Panitia, Kamis 11 Agustus 2022.

Ilustrasi Industri manufaktur.

Photo :
  • Dokumentasi PT Grand Kartech Tbk.

Dia menambahkan, perusahaan lainnya yang juga turut diundang yakni PT Bohai Drilling Company, yang bergerak di bidang layanan jasa pengeboran. 

Lalu ada pula PT Smartec Teknologi Indonesia, yang bergerak di bidang jasa layanan IT. Kemudian, CIIC International Business Development Co., Ltd yang bergerak di bidang jasa layanan visa dan asuransi liburan, dan Tosuda International Logistics yang bergerak di bidang layanan logistik. 

Lina menekankan, pentingnya penyelenggaraan event 'Indonesia Manufacture Investment Summit' ini, juga terkait dengan salah satu faktor yang dapat menjadi daya tarik bagi investasi di sektor manufaktur. Yakni dengan tersedianya kawasan industri yang terintegrasi, guna mendongkrak efisiensi.

"Beberapa investasi membutuhkan pembangunan kawasan tertentu, dikarenakan proses produksinya memerlukan bahan baku dan lokasi atau fasilitas khusus. Sehingga, kawasan industri berperan penting dalam investasi disektor industri manufaktur," ujarnya.