Inflasi RI Juli 2022 Catat Rekor, Wamenkeu: Negara Lain Lebih Tinggi

Wamenkeu Suahasil Nazara.
Sumber :
  • Anisa Aulia/VIVA.

VIVA Bisnis – Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyatakan, meskipun inflasi Indonesia di bulan Juli 2022 meningkat 4,9 persen dibandingkan Juni 2022 yang sebesar 4,4 persen. Inflasi Indonesia masih ada di posisi rendah bila dibandingkan negara lainnya.

Suahasil mengatakan, bila dibandingkan antara Indonesia dengan negara-negara lainnya dalam konteks produk domestik bruto (PDB) secara riil Indonesia ada di 1,6 persen. Karena jika dibandingkan Turki sebesar 13,0 persen dan China 10,5 persen.

"Kalau kita lihat PDB riil Indonesia pada 2021 terhadap 2019. Kita lihat bahwa PDB itu sudah 1,6 kali terhadap 2019," ujar Suahasil pada telekonferensi, Selasa 2 Agustus 2022.

Suahasil menuturkan, dengan hal itu maka Indonesia termasuk yang sudah melewati kondisi 2019.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.

Photo :
  • VIVA/Anisa Aulia

"Kalau kita lihat level PDB riil kuartal I-2022 terhadap rata-rata 2019, kita juga sudah di zona yang positif. Lihat banyak negara peer grup kita yang masih di bawah, belum kembali ke level 2019. Kita termasuk negara yang sudah kembali," jelasnya.

Adapun untuk level PDB riil kuartal I-2022 terhadap rata-rata 2019 posisi pertama yaitu India sebesar 13,2 persen, Turki 5,5 persen, Singapura 5,1 persen, USA 3,7 persen, dan Indonesia di 3,0 persen.

Sementara itu pada inflasi, Suahasil menjelaskan Indonesia saat ini sedang mengatasi inflasi tersebut. Sebab pada Juli 2022 inflasi Indonesia ada di 4,9 persen lebih tinggi dari Juni 2022 yang sebesar 4,4 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Sektor Konstruksi

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Posisi kita belum berubah karena Australia yang sedikit lebih tinggi dari kita ada di 5,1 persen. Lihat bahwa negara-negara lain  banyak sekali menghadapi inflasi yang lebih tinggi, jauh lebih tinggi dari indonesia," jelasnya.

Suahasil dalam hal ini membandingkan posisi inflasi Indonesia dengan negara lainnya seperti Turki yang inflasinya mencapai 78,6 persen, dan Argentina sebesar 64,0 persen.