Semester I-2022, Perusahaan Sawit Ini Catat Pendapatan All Time High

Kegiatan operasional Eagle High Plantations.
Sumber :
  • Dokumentasi Eagle High Plantations.

VIVA Bisnis – Emiten kelapa sawit, PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) mencatatkan pendapatan yang meroket sepanjang semester pertama tahun 2022. Dengan pendapatan sebesar Rp2,3 triliun secara tahun kalender, atau naik 71 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

Direktur Utama BWPT, Henderi Djunaidi mengungkapkan, kinerja pendapatan itu juga sekitar 79 persen dari pendapatan total di 2021. Perseroan juga membukukan EBITDA yang cemerlang sebesar Rp535 miliar, naik 58 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

Serta, penurunan beban bunga year on year (yoy) sebesar 22 persen. Dari, Rp361 miliar YTD Jun‘21 menjadi Rp279 miliar YTD Juni 2022. 

“Banyak faktor yang memengaruhi kenaikan pendapatan di Kuartal II-2022. Diantaranya, produksi yang sangat baik dan tren harga yang tinggi”, tutur Henderi dikutip dari keterangannya, Senin, 1 Agustus 2022.

Kelapa sawit

Photo :
  • vstory

Saat ini menurutnya, produksi CPO tercatat mengalami kenaikan sebesar 21 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yaitu 140.502 MT YTD. Sementara produksi inti sawit (PK) juga menunjukkan tren positif di 26.207 MT YTD, 30 persen atau lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Henderi pun memastikan pencapaian all time high di Kuartal II-2022 akan terus dipertahankan, termasuk menggenjot produktivitas kebun. Sehingga performa Semester II-2022 optimis lebih baik lagi.

Minyak kelapa sawit (CPO) campuran Biodiesel.

Photo :
  • R Jihad Akbar/VIVAnews.

Sebagai informasi, BWPT memiliki pusat kegiatan operasional berada di Pulau Sumatera, Kalimantan dan Papua. Dengan total luas lahan perkebunan yang mencapai 112,000 hektare dan total kapasitas pabrik kelapa sawit sebesar 2,5 juta ton TBS per tahun. 

PT Eagle High Plantations Tbk pun berkomitmen terhadap pertumbuhan keberlanjutan, salah satunya dengan mendapatkan sertifikat RSPO yang pertama pada tanggal 10 Mei 2019.