Bos BCA Digital: Nasabah Saldo Nol Hanya Jadi Beban
- ANTARA
VIVA Bisnis – Presiden Direktur PT Bank Digital BCA Lanny Budiati mengatakan platform digital Blu by BCA Digital (anak perusahaan BCA) telah memiliki 806 ribu pengguna dalam setahun, yang lebih dari 45 persennya aktif melakukan berbagai macam transaksi keuangan dengan total nilai Rp36,1 triliun.
Jumlah transaksi keuangan di platform Blu tersebut antara lain berasal dari pembelian produk online, pembayaran QRIS, dan pembayaran tagihan sebesar Rp161 miliar.
"Kepercayaan nasabah kepada kami juga terlihat dari Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil terhimpun lebih dari Rp4,4 triliun," kata Lanny dikutip Antara, Sabtu, 23 Juli 2022.
Lanny memastikan 806 ribu nasabah BCA digital adalah nasabah aktif yang menggunakan Blu untuk berbagai keperluan transaksi, tidak sekedar download dan saldo nol.
"Buat kami 800.000 nasabah itu poin good asal itu nasabah yang aktif. Jadi maunya bukan sebanyak-banyak nasabah. Tujuan kami bukan membesarkan customer base siapa saja boleh. Banyak juga yang saldonya nol atau inactive itu cuma membebani jadi tidak berguna. Kami ingin nasabah yang masuk, yang teredukasi dengan baik, tahu cara memakai Blu," ungkapnya
Berdasarkan catatan, dari total 806 ribu pengguna, sebesar 49 persen pengguna merupakan generasi Z, 39 persen merupakan generasi milenial, 11 persen generasi X, dan 1 persen sisanya generasi baby boomer.
Per Juli 2022, BCA Digital juga sudah berhasil mengintegrasikan platform Blu dengan dua aplikasi digital antara lain Blibli dan Telkomsel Redi.
Dalam waktu dekat, BCA Digital akan kembali mengintegrasikan Blu dengan salah satu platform kampus swasta terbesar di Indonesia guna memudahkan para mahasiswa dan mahasiswinya untuk menyelesaikan proses administrasi finansial.
Dalam kesempatan ini, Head of Digital Business PT Bank Digital BCA Edwin Tirta menyatakan ingin terus membangun ekosistem digital yang tergabung dalam platform Blu.
"Jika ekosistem digital berhasil dibangun lewat Banking as a Service, pihak bank akan bisa memberikan kemudahan bagi nasabah untuk bisa transaksi tanpa ke luar masuk aplikasi yang berbeda, memperluas akses financial service kami, dan akan membuat biaya akuisisi nasabah menjadi lebih efisien," kata Edwin.
"Kami menargetkan total pengguna dapat bertambah menjadi kurang lebih 1 juta pengguna sampai akhir tahun ini. Sedikit tidak agresif, tapi kami ingin nasabah yang berkualitas, yang aktif menggunakan Blu dan ada ballance-nya," ujar Edwin
Sementara itu total transaksi juga diharapkan bertumbuh dari capaian hingga 15 Juli 2022 yang sebesar Rp36,1 triliun seiring dengan penambahan nasabah aktif
Ke depan fitur Blu akan dikembangkan dengan berfokus pada peningkatan kualitas layanan yang mengakomodir kebutuhan nasabah, misalnya dengan pembuatan kartu ATM, baik fisik maupun virtual, penambahan fitur top up flazz, dan fitur investasi yang akan bekerjasama dengan platform wealth management Moduit.