Harga Jual Minyak Makan Merah Dijamin Lebih Murah dari Minyak Goreng

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki.
Sumber :
  • Tangkapan Layar/Pras

VIVA Bisnis – Presiden Joko Widodo serius untuk mengembangkan potensi minyak makan merah atau red palm oil untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terkait minyak goreng. Hal itu ditunjukkan pada saat rapat terbatas hari ini di mana Jokowi menyetujui untuk membangun pabrik mini untuk mengolah CPO dan RPO.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia, Teten Masduki menjamin harga yang ditetapkan untuk Minyak Makan Merah ini nantinya akan lebih murah dari minyak goreng biasa. Sebab dari proses pembuatan, minyak makan merah ini lebih sederhana dan biaya produksi tidak terlalu tinggi.

"Harga jualnya ke pasarnya lebih murah, karena prosesnya lebih sederhana," kata Teten kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 18 Juli 2022.

Baca juga: Update COVID-19 Nasional 18 Juli 2022: Positif Tambah 3.393 Orang

Namun meski begitu, Teten belum menyebut berapa nominal harga minyak makan merah ini nantinya. Dia mengatakan minyak makan merah akan lebih murah karena melihat dari cara produksinya.

Kemudian nantinya juga akan banyak pabrik pengolahan minyak makan merah ini. Dengan begitu para petani sawit dapat mengoptimalkan harga jual dari Tandan Buah Segar atau TBS yang dimilikinya.

"Lalu juga si petani dari ongkos produksi untuk menjual sawitnya kan ini kan minimum seribu hektare ya, kita target kita memproduksi 10 ton per hari itu butuh sawit nya sekitar 50 ton per hari atau 1.000 hektare. jadi setiap seribu hektare itu akan ada ini, pabrik ini," kata Teten.

Minyak goreng. (ilustrasi)

Photo :
  • VIVA/Yeni Lestari

Menurut Teten, sekarang sudah ada beberapa koperasi petani sawit yang luasan lahannya di atas 1.000 hektare. Menurutnya luasan lahan ini sudah cukup untuk memproduksi minyak makan merah ini.

"Ini udah siap baik yang di Sumatera Utara, Riau, Bngkulu, Kalimantan Barat, dan kalimantan selatan," ujarnya.