Ini 2 Paragraf yang Tak Capai Kesepakatan Anggota G20 di 3rd FMCBG

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati di pertemuan FMCBG G20.
Sumber :
  • Pool/Fikri Yusuf

VIVA Bisnis – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, ada dua paragraf yang tak mencapai kesepakatan anggota G20 pada pertemuan ketiga Finance Minister and Central Bank Governors (3rd FMCBG) dari total 14 paragraf Chair’s Summary. Diketahui, pertemuan ini berakhir tanpa komunike atau pernyataan resmi bersama seluruh anggota G20.

Pertemuan ketiga FMCBG itu dihadiri oleh sejumlah menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara anggota G20. Selain dihadiri oleh anggota G20, ada juga negara-negara undangan, termasuk Ukraina dan organisasi internasional dan regional.

"Kebanyakan paragraf didukung banyak negara hanya dua paragraf yang memiliki perbedaan dan merefleksikan tidak bisa rekonsiliasi," ujar Sri Mulyani di Bali Nusa Dua International Convention Center (BNDCC) dikutip Minggu 17 Juli 2022.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat konferensi pers hasil 3rd FMCBG G20 Indonesia 2022.

Photo :
  • VIVA/Fikri Halim

Dalam paragraf pertama, disebutkan bahwa banyak anggota setuju bahwa pemulihan ekonomi global telah melambat dan menghadapi kemunduran besar. Itu sebagai akibat dari perang Rusia melawan Ukraina yang dikecam keras dan menyerukan diakhirinya perang.  

"Salah satu anggota menyatakan pandangan bahwa sanksi tersebut menambah tantangan yang ada. Anggota mencatat bahwa tantangan yang ada telah diperburuk, termasuk ketidaksesuaian pasokan-permintaan, gangguan pasokan, dan peningkatan harga komoditas dan energi, yang telah menambah tekanan inflasi yang meningkat dan berkontribusi pada peningkatan risiko kerawanan pangan," demikian kutipan paragraf pertama.

Kemudian, disebutkan juga bahwa banyak anggota mencatat pentingnya tindak lanjutan terhadap perubahan iklim, serta mengatasi kerentanan utang. Di mana beberapa anggota menyambut baik terkait penetapan kebijakan untuk strategi keluar dalam mendukung pemulihan dan mengatasi efek bekas luka untuk mengamankan pertumbuhan di masa depan.

Sedangkan bunyi paragraf kedua yaitu, mayoritas anggota sepakat bahwa ada peningkatan kerawanan pangan dan energi yang mengkhawatirkan. Karena itu dirasakan secara tidak proporsional oleh kelompok rentan.

"Beberapa juga menyatakan keprihatinan tentang ketersediaan pupuk yang berpotensi memperburuk krisis pangan. Anggota menegaskan komitmen mereka untuk menggunakan semua alat kebijakan yang tersedia untuk mengatasi tantangan ekonomi dan keuangan saat ini, termasuk risiko kerawanan pangan," jelas keterangan tersebut.

Disebutkan pula bahwa banyak anggota siap untuk mengambil tindakan kolektif yang cepat mengenai ketahanan pangan, termasuk dengan bekerja dengan inisiatif lain. Juga anggota mendukung inisiatif multilateral.

"Beberapa anggota meminta lembaga keuangan internasional untuk mengimplementasikan komitmen dalam rencana aksi untuk mengatasi kerawanan pangan. Anggota juga menyambut baik seminar tingkat tinggi tentang penguatan kolaborasi global untuk mengatasi kerawanan pangan," demikian bunyi paragraf kedua.

Klik di sini untuk lihat selengkapnya isi 14 paragraf dalam g20 Chair’s Summary 3rd FMCBG