Potret Akrabnya Sri Mulyani dan Janet Yellen di 3rd FMCBG G20 di Bali
- Kemenkeu
VIVA Bisnis – Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati dengan Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS), Janet Yellen tampak akrab di acara pertemuan ketiga menteri keuangan dan gubernur bank sentral (3rd FMCBG) negara G20 di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat 15 Juli 2022. Setelah membuka acara, Sri Mulyani menyempatkan berfoto dengan wanita yang sempat dijuluki ‘The Most Powerfull Woman’ tersebut.
Dalam foto yang diperoleh VIVA, senyum dari kedua bendahara negara itu tampak lepas. Saat pertemuan itu, juga ikut berfoto Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva.
Di sela-sela acara itu, Sri Mulyani berbincang santai namun akrab dengan Janet Yellen. Pertemuan bilateral pun dilangsungkan di sela acara tersebut. Belum diketahui apa hasil dari pertemuan bilateral tersebut.
Namun yang jelas gestur Sri Mulyani dan Janet Yellen sama-sama memberikan aura positif. Sri Mulyani yang mengenakan pakaian nuansa batik itu berjabat tangan dengan Yellen dengan blazer broken white-nya.
Kemarin, Yellen juga menyampaikan pujian dan terima kasih kepada Sri Mulyani yang mewakili Pemerintah Indonesia pada sejumlah pertemuan Finance Track G20.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani, karena berkat kepemimpinan dan kerja samanya mampu mempercepat berbagai pembahasan atas isu-isu yang mendesak di forum G20,” kata Yellen saat tiba di Indonesia di depan para jurnalis asing, yang merupakan rombongan Menkeu AS selama menghadiri pertemuan ke-3 FMCBG di Bali pada 15–16 Juli 2022 seperti dikutip tvonenews.com.
Yellen juga memuji kepemimpinan Sri Mulyani pada beberapa pertemuan Finance Track G20, termasuk FMCBG. “Hasil dari kepemimpinan dan kerja sama itu, di antaranya Bank Dunia belum lama ini menyetujui pembiayaan baru untuk program kesiapsiagaan dan pencegahan pandemi,” kata Yellen.
Pencapaian ini, kata Yellen, adalah sesuatu yang diperjuangkan Menteri Sri Mulyani dan dirinya, bersama isu-isu lainnya.
“Saya dengan bangga mengumumkan Amerika Serikat akan menyediakan 450 juta dolar AS untuk mendukung mekanisme pembiayaan yang penting itu,” kata Yellen.
Berkat pencapaian itu, kata Yellen, beberapa pertemuan G20 yang pada tahun ini dipimpin oleh Indonesia mulai menunjukkan hasil.
Dalam sesi jumpa pers itu, Yellen juga menyoroti dampak pandemi Covid-19 yang tidak hanya menyebabkan kematian, tetapi juga menjadi salah satu sebab krisis perekonomian dunia.
Oleh karena itu, kolaborasi yang kuat antarnegara G20 pada sektor kesehatan dan keuangan adalah salah satu cara memperbaiki respons global terhadap situasi serupa di masa depan.