Alasan Penggunaan MyPertamina Bisa Salurkan BBM Tepat Sasaran
- Andri Mardiansyah/ VIVA.
VIVA Bisnis – Banyaknya masyarakat mampu leluasa menikmati BBM subsidi, khususnya solar yang paling murah dijual Pertamina sangat disayangkan. Untuk itu, upaya penyaringan pengguna BBM subsidi diperlukan, karena tidak tepat sasaran.
Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas), Saleh Abdurrahman mengatakan strategi digitalisasi melalui aplikasi Pertamina sudah sesuai arahan Pemerintah agar ada cara mengendalikan penyaluran BBM.
Menurut dia, penggunaan MyPertamina bisa efektif mengendalikan subsidi sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat yang lebih mampu untuk konsumsi BBM yang lebih ramah lingkungan dan nonsubsidi.
Baca juga: Update Pencairan Gaji ke-13 ASN hingga 7 Juli, Segini Jumlahnya
“MyPertamina salah satu cara atau tool untuk melakukan subsidi tertutup atau menyasar konsumen yang memang berhak, selain untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan BBM subsidi,” ujar Saleh, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat 8 Juli 2022.
Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PKS, Mulyanto, menambahkan Pemerintah harus bergerak cepat menyiapkan payung hukum agar pengguna BBM subsidi tepat sasaran.
Menurut dia, langkah Pertamina digitalisasi penyaluran BBM subsidi harus dibarengi dengan penerbitan revisi Perpres No 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak bila serius membatasi pengguna BBM subsidi, baik solar maupun pertalite.
Penyaluran subsidi BBM kini memasuki babak baru. Sejak 1 Juli 2022, PT Pertamina melalui subholding Commercial &Trading PT Pertamina Patra Niaga mulai mendata masyarakat yang berhak menggunakan BBM subsidi.
Pada tahapan ini, masyarakat diminta melakukan pendaftaran secara online melalui web subsiditepat.mypertamina.id, aplikasi MyPertamina maupun secara offline di gerai yang tersedia di SPBU.
Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga, Irto P Ginting, menjelaskan subsidi BBM memang harus dikendalikan karena kelebihan kuota serta beban berat pemerintah akibat peningkatan subsidi.
“Pendistribusian BBM harus tepat sasaran, kuota pertalite dan solar year to date Mei 2022 sudah over, hingga akhir tahun kalau tidak diatur akan overquota,” katanya.
Terkait pendaftaran untuk masyarakat yang ingin mendapatkan BBM penugasan dan subsidi, Irto menegaskan, hingga saat ini pendaftaran masih dibuka.
Selain melalui laman subsiditepat.mypertamina.id dan aplikasi MyPertamina, pendaftaran juga dipermudah dengan adanya booth pendaftaran di SPBU. Saat ini pengguna (user) aplikasi MyPertamina juga bertambah sebanyak empat juta dalam waktu empat hari dari berbagai daerah di Indonesia.