Mau Jadi Masinis Kereta Cepat Jakarta-Bandung? Ini Syaratnya
- PT KAI
VIVA – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) buka-bukaan mengenai syarat untuk menjadi masinis kereta cepat Jakarta-Bandung. Setidaknya, sang juru kemudi harus memiliki pengalaman menjalankan kereta api konvensional atau kereta rel listrik (KRL) sejauh 100.000 kilometer.
Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, masinis nantinya yang masuk akan menjadi peserta pelatihan health and safety representatives (HSR) dan harus lolos secara pengalaman.
“Harus masinis yang memiliki pengalaman 100.000 kilometer mengendarai kereta api konvensional atau KRL," katanya saat meninjau pengerjaan proyek tunnel 2 di Purwakarta, Jawa Barat, Selasa, 21 Juni 2022.
Dijelaskan Dwiyana, apabila memperkerjakan masinis baru memerlukan waktu pendidikan hingga 18 bulan. Sedangkan jika memperkerjakan masinis berpengalaman dari KAI hanya perlu waktu delapan bulan untuk pendidikan.
Menurutnya, KCIC kemungkinan tidak akan merekrut masinis baru, sehingga meminta kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk membantu menyediakan masinis bagi kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut.
"Dengan cara itu, kita bisa bayangkan dari semula pendidikannya harus memakan waktu 18 bulan, itu cukup delapan bulan," ujar Dwiyana.
Saat ini, kemajuan investasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung telah mencapai 84 persen, sedangkan progres fisik telah 76 persen.
Pada November 2022, KCIC akan melakukan tes dinamis untuk menguji coba electric multiple unit (EMU). Rangkaian EMU ditargetkan datang di Indonesia pada September mendatang. Adapun target operasi secara komersial masih di Juni 2023.
KCIC menyatakan proyek terowongan terpanjang kereta cepat Jakarta-Bandung berupa tunnel 2 di Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, telah rampung yang menandakan 13 terowongan kini telah tersambung per 17 Juni 2022 lalu.
Sebelumnya, pengerjaan tunnel 2 sepanjang 1.040 meter itu menjadi salah satu titik konstruksi yang mempunyai tantangan tinggi karena berada di tanah lempung atau clay shale.
Jenis tanah tersebut mempunyai karakteristik yang mudah lapuk apabila terekspos saat penggalian, sehingga berpotensi menimbulkan pergerakan konstruksi timbunan maupun jalan yang terdapat di atasnya.
"Hari ini bertepatan dengan ulang tahun Presiden Jokowi, tentunya kemajuan proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung menjadi kado terindah untuk beliau," kata Dwiyana. (Ant/Antara)