Cetak Laba Rp13,1 Triliun pada 2021, PLN Masih Utang Rp631,6 Triliun
- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Kondisi keuangan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) disebut berada dalam posisi yang terus membaik. Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril mengatakan pada tahun 2021 lalu, berbagai usaha PLN dalam posisi penghematan dan penambahan revenue.
Pihaknya terus melakukan langkah analisis kembali investasi dan pengeluaran-pengeluaran perusahaan. Sehingga mampu mencetak laba bersih Rp13,1 triliun.
"Maka kita mendapat margin keuntungan (di tahun 2021) kira-kira hingga Rp13,1 triliun," kata Bob dalam telekonferensi, Jumat 17 Juni 2021.
Berdasarkan laporan di Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), PLN berhasil membukukan laba bersih senilai Rp13,1 triliun pada tahun 2021, atau meningkat 120,6 persen dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp5,95 triliun.
Selain itu, utang PLN di tahun 2021 juga berkurang hingga 2,69 persen menjadi Rp631,60 triliun, dibandingkan tahun 2020 yang mencapai sebanyak Rp649,10 triliun.
Aset PLN Capai Rp1,61 Kuadriliun
Selanjutnya, per 31 Desember 2021 PLN juga tercatat memiliki jumlah aset sebanyak Rp1,61 kuadriliun, atau meningkat 1,52 persen dari aset tahun 2020 yang sebanyak Rp1,58 kuadriliun. Aset tersebut terdiri dari aset lancar sebesar Rp85,91 triliun, dan aset tidak lancar sebesar Rp1,52 kuadriliun.
Dengan capaian-capaian di kinerja keuangan PLN pada tahun 2021 tersebut, karenanya Bob memastikan bahwa saat ini kondisi keuangan PLN sedang berada dalam kondisi yang sangat bagus.
"Jadi kondisi keuangan PLN sangat bagus, dan tahun ini kita juga melanjutkan untuk melakukan efisiensi yang luar biasa dari hulu sampai ke hilir," kata Bob.
"Kemudian kita juga meningkatkan penjualan yang semakin besar, dan juga melakukan upaya menjadi sesuatu yang lebih besar lagi melalui langkah digitalisasi," ujarnya.