Kadin Indonesia Dorong Akselerasi RI Jadi Pusat Halal Dunia
- Official MIHAS
VIVA – Badan Ekonomi Syariah (BES) Kadin Indonesia mendorongpercepatan Indonesia menjadi produsen halal terkemuka dunia. Hal itu ditegaskan pada Kongres Halal Internasional 2022 yang dibuka oleh Wakil Presiden RI di Bangka Belitung, Selasa, 14 Juni 2022.
Kepala BES Kadin Indonesia, Taufan Eko Nugroho Rotorasiko mengatakan, bidang pariwisata halal merupakan salah satu sektor ekonomi yang dapat dikembangkan dan menjadi andalan. Guna mewujudkan hal itu Kadin mendukung sertifikasi halal sesuai standar syariah.
“Kami mendukung sertifikasi halal sesuai standar fatwa MUI yang mengikuti standar mutu internasional bagi Lembaga Sertifikasi Halal. Dan patuh pada standar mutu internasional laboratorium pengujian halal, untuk meningkatkan keberterimaan produk halal dalam perdagangan global,” kata Tufan dari keterangan, Kamis, 16 Juni 2022.
Taufan mengungkapkan, rekonstruksi perekonomian dunia akibat melandainya COVID-19 dan pelonggaran ketentuan terkait prokes saat ini, telah mendorong ke arah pemulihan pariwisata halal atau wisata ramah Muslim.
Melalui hal itu, Kadin bersepakat untuk melakukan gerakan bersama antara Pemerintah dan masyarakat dalam peningkatan pembinaan, penilaian, dan pengawasan. Khususnya, terhadap kompetensi dan profesionalisme tata kelola sertifikasi halal baik di tingkat nasional dan internasional.
Taufan menuturkan, dalam mewujudkan hal itu dilakukan dengan peningkatan kompetensi sumber daya manusia melalui kurikulum, yang berorientasi pada industri halal dan pariwisata halal. Di mana dengan itu semua jenjang pendidikan terutama perguruan tinggi mendukung Indonesia sebagai pusat halal dunia.
Selain itu, Kadin dalam hal mendorong Indonesia sebagai pusat halal dunia adalah dengan mendorong adanya insentif yang memadai. Bagi, pelaku usaha industri halal termasuk di dalamnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Serta kawasan industri halal untuk merangsang pertumbuhan produk berorientasi ekspor dan pelaku industri pariwisata halal,” jelasnya.
Adapun untuk mendorong penguatan kolaborasi dan sinergi antar unsur supplay dalam ekositem halal tersebut terdiri dari, partisipasi masyarakat, industri halal, commercial finance, dan sosial finance.
Hal itu dilakukan, agar diperoleh konektivitas dan depedency atau ketergantungan yang kuat. Untuk peningkatan nilai tambah dan akselerasi tumbuhnya produk halal yang komprehensif berorientasi pasar nasional dan ekspor.