Lebih Hemat, PGN Ajak Warga Selatan Jateng dan DIY Pakai Gas Bumi

Jaringan Gas (Jargas) PGN tersambung ke perumahan warga.
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Dinilai bisa menghemat hingga 20–25 persen dan lebih praktis digunakan masyarakat, PT PGN Tbk ajak sektor rumah tangga dan pengusahan komersial di wilayah Jawa Tengah dan DIY bagian selatan gunakan Gas Bumi.

Diketahui, PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina tengah mempercepat pembangunan jaringan gas dan melakukan sosialiasi pemanfaatan gas bumi kepada masyarakat di Jawa Tengah khususnya di wilayah bagian selatan.

Seperti di Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul, Kulon Progo, Klaten, Gunung Kidul, Kebumen, Cilacap, Karang Anyar, Sukoharjo, Purworejo, Kabupaten dan Kota Magelang. 

Baca juga: Mantan Dirjen Pajak Hadi Poernomo Pecahkan Rekor Dunia, Apa Itu?

Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz menjelaskan pemanfaatan gas bumi memiliki banyak keunggulan. Pertama lebih praktis, karena gas disalurkan menggunakan pipa sehingga lebih hemat tempat dan praktis untuk digunakan. 

Lalu, apabila pelanggan berlokasi jauh dari jalur pipa distribusi gas bumi, PGN dapat melayani menggunakan moda non pipa yaitu Compressed Natural Gas (CNG) atau Liquefied Naturan Gas (LNG), Gas bumi juga lebih handal. 

"Selama pemakaian, pengukurannya tercatat akurat pada sistem otomatis dan gas yang dipakai itulah yang dibayarkan. Jadi pembayaran gas cukup satu kali sebulan di rentang tanggal 6 sampai 20, sesuai dengan jumlah pemakaian yang tercatat pada sistem,” ujar Faris kepada media, Rabu 15 Juni 2022.

Adapun, lanjut Faris, pasokan gas bumi selalu tersedia dengan kualitas terjamin, sehingga pelanggan tidak perlu khawatir kehabisan gas karena gas bumi tersedia 24 jam 7 hari. 

Pembayaran pemakaian jargas juga praktis yang dapat dilakukan secara online seperti melalui Tokopedia, Gopay, Shopee dan LinkAja. Selain itu, informasi pemakaian gas dapat dilihat melalui aplikasi PGN Mobile.

Sedangkan dari segi harga, Faris menjelaskan bahwa dengan menggunakan gas bumi, pelanggan bisa menghemat 20–25 persen dibandingkan menggunakan gas tabung.

“Peralatan yang dipakai pada jargas juga terjamin aman dan lengkap, karena peralatan jaringan pipa sesuai dengan standar dan dipasang oleh teknisi yang bersertifikat. Selain itu, kami melakukan pemeliharaan jaringan secara rutin, demi kenyamanan pengguna,” ujar Faris.

Pembangunan Jargas PGN (ilustrasi)

Photo :
  • VIVAnews/Fikri Halim

Tidak hanya dipakai untuk kompor dapur, rumah tangga gas bumi dapat dipakai oleh pelaku usaha atau komersial. 

Gas bumi bisa dipakai untuk bahan bakar boiler, oven, stove, rice cooker, water heater, dan laundry. Keunggulannya tetap sama yaitu lebih hemat, aman, tersedia 24 jam, dan praktis.

“PGN memiliki produk Gaslink sebagai salah satu moda penyaluran gas bumi dalam bentuk CNG melalui moda non pipa untuk sektor komersial seperti rumah makan, industri, hotel, pusat pembelanjaan, rumah sakit, dan perkantoran,” tambah Faris.

Perlu diketahui, PGN menargetkan membangun sebanyak 4 juta sambungan rumah (SR) pada 2024. Program jargas juga program strategis nasional dan bagian dari nawa cita Presiden Indonesia untuk mewujudkan kedaulatan energi.

Dengan perhitungan 1 juta SR per tahun, jargas dapat mengurangi impor LPG sebesar 144 juga Kg per tahun, penghematan belanja rumah tangga, mengurangi polusi, dan mendukung pertumbuhannya. 

Dalam pembangunan jargas dapat menciptakan lapangan kerja bidang keproyekan maupun tenaga operasional dan menyerap 83 ribu tenaga kerja.