Ingatkan Gejolak Dunia, Jokowi Ajak HIPMI Geruduk Sektor Pangan

Presiden Jokowi di HUT ke-50 HIPMI.
Sumber :
  • Youtube HIPMI TV

VIVA – Presiden Joko Widodo mengajak para anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk masuk ke sektor pangan. Hal itu dilakukan agar Indonesia dapat mandiri dalam sektor pangan.

Adapun Jokowi meminta itu karena, saat ini pangan menjadi sektor yang terdampak akibat dari gejolak dunia. Di mana pangan dan energi menjadi sektor yang paling terdampak.

“Jagung nih naik merembetnya kemana-mana ke pakan ternak, larinya naiknya harga telur dan daging ayam. Kedelai juga sama naik 33 persen larinya nanti juga ke mana-mana tahu tempe. Inilah yang perlu saya ingatkan, berkaitan dengan pangan yaitu hati-hati kedepan tetapi menjadi peluang bagi para pengusaha terutama anggota HIPMI untuk masuk ke bidang-bidang ini,” ujar Jokowi dalam HUT 50 Tahun HIPMI, Jumat 10 Juni 2022.

Baca juga: AS Terancam Resesi Lagi, Apa Dampaknya pada Ekonomi Indonesia?

Jokowi menjelaskan, dampak dari kenaikan harga pangan diperkirakan akan ada 13 juta orang yang kelaparan di berbagai negara.

“Karena urusan pangan dan negara-negara lain juga sudah mulai membatasi tidak ekspor pangan. Hati-hati mengenai ini,” tegasnya.

Presiden juga mengingatkan, jika Indonesia tidak mandiri pada sektor pangan akan berbahaya bagi Indonesia. Karena saat ini terdapat 22 negara yang telah melakukan setop ekspor pangan, dari yang sebelumnya tiga negara.

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato secara virtual dalam Konferensi Tingkat Tinggi Global COVID-19 II di Washington DC, Amerika Serikat, Kamis 13 Mei 2022.

Photo :
  • ANTARA/Gilang Galiartha

“Sehingga sekali lagi kemandirian pangan penting. Saya mengajak anggota HIPMI masuk ke bidang ini,” paparnya.

Jokowi menuturkan, untuk harga jagung dan kedelai telah mengalami kenaikan harga lebih dari 30 persen akibat gejolak dunia yang terjadi saat ini. pada gandum kenaikan harga sebesar 30 persen hingga 40 persen.