Greenhope Dapat Pendanaan Indonesia Impact Fund US$500 Ribu

Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Anindya Bakrie.
Sumber :
  • Tangkapan layar M Yuda P/VIVA.

VIVA – Indonesia Impact Fund yang dikelola oleh Mandiri Investment Management dengan Mandiri Capital Indonesia sebagai investment advisor resmi mendanai startup Greenhope, senilai US$500 ribu. 

Ini adalah investasi kedua (second close) setelah sebelumnya juga berinvestasi di Cakap. Salah satu platform edukasi teknologi Indonesia dengan jumlah yang sama pada Maret 22 lalu. 

Greenhope adalah sebuah perusahaan rintisan/startup yang bergerak di bidang biotechnology yang memproduksi biodegradable-bioplastic dengan memanfaatkan ketela pohon atau singkong.

“Indonesia Impact Fund memiliki mandate investasi untuk mendukung pertumbuhan startup Indonesia yang bergerak di bidang sustainability,” kata Chairman ABAC Indonesia, Anindya Bakrie dikutip dari keterangannya, Jumat, 10 Juni 2022.

Anindya mengatakan, inisiatif ini juga didukung oleh Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, serta anggota ABAC Indonesia Shinta Kamdani dan John Riady. Selain itu, beberapa investor yang termasuk di dalam Indonesia Impact Fund adalah generasi ketiga pebisnis Indonesia yaitu Michael Sampoerna, Anderson Tanoto, Jonathan Thahir, Alvin Sariaatmadja, Agus Pangestu dan Arif Rachmat.
 
ABAC Indonesia menunjuk Group dari PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) selaku fund manager dari Indonesia Impact Fund yaitu Mandiri Investment Management Singapore Pte. Ltd (MIMS), yang berkedudukan di Singapura. Untuk, menjaring dana dari investor asing untuk turut berinvestasi di Indonesia Impact Fund. 

Selain itu, ABAC Indonesia juga menunjuk UNDP sebagai advisor yang memantau pengelolaan perusahaan rintisan dalam pemanfaatan dana. Agar sesuai dengan target pembangunan berkelanjutan/ SDG.

Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Anindya Bakrie.

Photo :
  • istimewa.

Visi Indonesia Impact Fund adalah sebagai wadah untuk meningkatkan awareness dan memberi dukungan kepada anak muda Indonesia. Untuk berkontribusi melalui pengembangan startup yang peduli terhadap bidang sosial dan lingkungan.

Total dana kelolaan Indonesia Impact Fund ditargetkan untuk mencapai US#5 juta dalam dua tahun mendatang, yang didukung oleh baik investor asing dan lokal. 

Sebagai informasi, IIF merupakan dana kelolaan social impact swasta pertama di Indonesia yang berinvestasi ke perusahaan rintisan atau startup. Program tersebut juga untuk mempercepat tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia yang fokus pada pengentasan kemiskinan, layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau. 

Sistem pendidikan yang berkualitas dan mudah diakses, peningkatan partisipasi perempuan, pembangunan lingkungan dan kota yang berkelanjutan, serta kepedulian terhadap perubahan iklim.