Subsidi Dicabut, Minyak Goreng Curah Masih Langka di Pasaran
- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Pemerintah telah mencabut subsidi minyak goreng curah per tanggal 31 Mei 2022 kemarin. Hal itu dilakukan di tengah kekhawatiran masyarakat, akan naiknya kembali harga komoditas tersebut.
Saat VIVA menyambangi sebuah pasar tradisional di wilayah Ciledug, Tangerang, Banten, seorang pedagang bernama Beken (20) justru mengaku bahwa dia tidak bisa menjual minyak goreng curah karena masih langka untuk didapatkan.
"Kalau minyak goreng curah saya tidak jual, karena dari sananya tidak ada. Sekarang minyak goreng curah lagi langka juga," kata Beken saat ditemui VIVA di tokonya, Kamis 2 Juni 2022.
Beken mengatakan, jangankan untuk konsumen, minyak goreng curah untuk kalangan pedagang hingga saat ini masih sulit didapat.
"Buat kita pedagang aja sekarang lagi langka, karena kalau ada, biasanya pasti saya beli. Tapi sekarang tempat saya biasa beli itu dia sudah tidak jual lagi. Terakhir beli (minyak goreng curah) itu sudah lama, waktu harga masih normal Rp10.000 per liter," ujarnya.
Sementara untuk minyak goreng kemasan sederhana, Beken mengatakan saat ini kondisinya sudah mudah didapatkan.
"Dan tidak lagi dijatah. Jadi sekarang mau beli berapa banyak pun sudah dikasih karena sekarang minyak goreng kemasan sudah tidak langka lagi," kata Beken.
Terkait harga minyak goreng kemasan itu sendiri, dia memastikan bahwa harganya sudah turun sedikit dibandingkan dengan harga sebelumnya.
"Harganya (minyak goreng kemasan) sekarang sudah sedikit turun. Untuk yang merek Tropical itu harga per liternya Rp23 ribu, yang merek Grandco Rp25 ribu, dan yang merek Jujur Rp20 ribu per liternya," ujarnya.
Diketahui, subsidi minyak goreng curah telah dicabut pemerintah pada tanggal 31 Mei 2022. Terpantau, harga minyak goreng curah juga sudah mulai menurun, meski belum menyentuh Harga Eceran Tertinggi (HET) di Rp14 ribu per liter.
Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional pada Rabu 1 Juni 2022, harga minyak goreng curah sudah berada di Rp18.300 per kilogram, atau turun Rp100 jika dibandingkan dengan harga di hari sebelumnya.