Wamendag Ungkap Kendala Belum Optimalnya Pemanfaatan SRG di Daerah

Ilustrasi gudang beras
Sumber :
  • ANTARA/Fachrozi Amri

VIVA – Kementerian Perdagangan melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), telah membangun gudang-gudang di sejumlah daerah untuk menjalankan Sistem Resi Gudang (SRG). SRG itu diharapkan akan membantu menyejahterakan para petani, dan para pelaku usaha penghasil komoditas lainnya.

Namun, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga mengatakan sampai saat ini pelaksanaan SRG itu belum berjalan secara optimal. Dia pun membeberkan sejumlah kendala yang menyebabkan hal tersebut.

"Pemanfaatan SRG ini masih belum optimal di daerah-daerah. Pertama, karena belum banyak yang tahu karena sosialisasinya masih kurang," kata Jerry dalam telekonferensi, Selasa 31 Mei 2022.

Selain Sosialisasi Kurang, Sinergi Antara Pihak Perlu Dipererat

Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga.

Photo :
  • VIVA/Anisa Aulia

Masalah kedua yakni karena pengelolaannya oleh pihak pengelola tidak maksimal, dan yang ketiga adalah isu dengan perbankan. Jerry menegaskan, untuk menyukseskan SRG ini membutuhkan sinergi antara pihak perbankan dengan petani, pelaku komoditas, pengelola, dan pemerintah daerah termasuk Pemprov, Pemkab, dan Pemkot.

"Supaya pihak perbankan bisa memberikan kemudahan (dalam memberikan kredit atau pinjaman dengan menggunakan resi gudang)," ujarnya.

Kendala lainnya yang juga dilaporkan kepadanya, lanjut Jerry, adalah bahwa di beberapa daerah di mana gudang-gudang tersebut telah dibangun oleh pemerintah, nyatanya tidak dimanfaatkan dengan baik untuk menyimpan komoditas.

"Tapi malah digunakan untuk pertandingan olah raga, bahkan ada yang mempergunakannya untuk tempat penyimpanan kotak suara KPU," kata Jerry.

Karenanya, dia pun menegaskan bahwa dalam pelaksanaan SRG ini, diperlukan adanya 'affirmative policy' terhadap rakyat. Hal itu misalnya melalui kemudahan fasilitas dan keringanan bagi masyarakat banyak, khususnya kepada para petani.

"Nah itu tugas kita semua. Karenanya, saya mengajak teman-teman dari pihak perbankan untuk membantu para petani kita. Karena masyarakat kita itu mayoritas bersumber dari para pelaku penghasil komoditas, itu yang harus kita support," kata Jerry.

"Jadi korelasi antara gudang yang dibangun dengan transaksi yang diterbitkan serta resi yang dikeluarkan, harus delivered kepada para pelaku komoditas khususnya para petani. Artinya, kita ingin masyarakat juga dapat dampak positif dari setiap kebijakan yang dilakukan pemerintah," ujarnya.