Menteri ESDM Bertemu Bos Planet Labs di Davos, Ini yang Dibahas
- ESDM.
VIVA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif bertemu dengan Co-Founder sekaligus CEO Planet Labs Will Marshall di sela acara World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss.
Kedua pihak mendiskusikan potensi kerja sama bidang ESDM, terutama upaya mencapai netralitas karbon dan pembangunan berkelanjutan.
Menteri ESDM berharap Planet Labs dapat segera menjalin kerja sama dengan stakeholders Indonesia untuk mengidentifikasi aktivitas penambangan liar (illegal mining), tanah longsor (landslide) dan eksplorasi potensi energi baru terbarukan (EBT).
"Di luar sektor itu, kita juga bisa bekerja sama di sektor pertanian, border guard/perbatasan, dan kehutanan yang tujuannya untuk monitoring kelestarian hutan serta mencegah pemanfaatan SDA yang ilegal," kata Menteri ESDM kepada CEO Planet Labs seperti dikutip dalam keterangan resmi, Selasa 24 Mei 2022.
Planet Labs merupakan perusahaan pencitraan bumi (earth imaging) yang berbasis di San Fransisco, Amerika Serikat. Perusahaan ini mengoperasikan 200 satelit yang punya kemampuan foto citra bumi dengan ketajaman luasan 1 km2, satu kali setiap hari, serta 21 satelit yang mempunyai kemampuan sampai dengan 0,5 m dengan pengambilan citra 10 kali per hari.
Planet Labs juga telah menjadi bagian dari kemitraan global dalam melayani data pembangunan bekelanjutan.
Startup yang Berdiri Tahun 2010
Planet Labs meruapakan perusahaan startup yang berdiri tahun 2010. Perusahaan ingin mengubah paradigma manusia terhadap kemajuan ilmu pengetahuan tentang bumi dengan meluncurkan satelit kecil sebagai uji-coba yang dinamakan Doves.
Startup ini juga termasuk salah satu startup yang paling cepat menerima modal besar. Sebagai Co-founder dan CEO Planet Labs, Will Marshall menerima gelar Ph.D. di bidang Fisika dari Universitas Oxford dan Magister Fisika dengan konsentrasi Sains dan Teknologi Luar Angkasa dari Universitas Leicester. Will juga merupakan kandidat Postdoctoral di Universitas George Washington dan Universitas Harvard.