Perusahaan Ini Raih Kontrak Penambangan Batu Bara AU$320 Juta

Ilustrasi Pertambangan Batu Bara (Sumber Gambar : wallpaperbetter)
Sumber :
  • vstory

VIVA – PT Delta Dunia Makmur Tbk mengumumkan bahwa anak perusahaannya, yakni PT Bukit Makmur Mandiri Utama, akan segera memulai layanan penambangan baru untuk proyek batu bara kokas semi keras Broadmeadow East di Australia.

Melalui anak perusahaannya di Australia, Buma Australia Pty Ltd, kontrak baru tersebut memiliki nilai AU$320 juta untuk jangka waktu tiga tahun, dengan opsi perpanjangan satu tahun.

Presiden Direktur PT Delta Dunia Makmur Tbk, Ronald Sutardja menjelaskan, proyek ini terletak 25 km timur laut dari kota Moranbah, di dalam Central Bowen Basin di Queensland.

Baca juga: Kata Polisi Soal Dideportasinya Ustaz Abdul Somad dari Singapura

Buma Australia sendiri telah beroperasi di sekitar kawasan tersebut selama 14 tahun, di proyek Goonyella milik BHP Billiton dan Mitsubishi Alliance yang akan memproduksi 4,8 Mtpa batu bara ROM selama empat tahun.

"Kinerja dan rekam jejak Buma Australia telah memperkuat hubungan dengan klien kami yang sudah ada. Kekuatan bisnis perseroan memungkinkan kami untuk terus mencari kontrak-kontrak baru," kata Ronald dalam keterangannya, Selasa 17 Mei 2022.

"Kami berterima kasih kepada seluruh tim Buma Australia karena berhasil mengamankan kontrak kedua dalam lima bulan terakhir, sejak akuisisi kami atas Downer Mining East pada Desember tahun lalu," ujarnya.

Ilustrasi - Tambang batu bara

Photo :
  • ANTARA FOTO

Ronald menambahkan, kontrak baru ini makin menyokong kehadiran Buma Australia di Bowen Basin, dengan rekam jejak operasional selama lebih dari 10 tahun di tambang batu bara kokas Blackwater BMA dan 14 tahun di tambang batu bara kokas Goonyella BMA.

Pada 22 Februari 2022 lalu, Buma Australia mengumumkan telah mendapatkan perpanjangan kontrak baru senilai AU$550 juta, selama lima tahun di tambang Blackwater milik BMA.

"Kontrak baru ini pun menegaskan strategi Delta Dunia Makmur untuk tetap berkomitmen menyediakan layanan pertambangan dari hulu ke hilir dan terus memperkuat lini bisnis di Indonesia dan Australia," ujarnya.