AS Rilis Data Inflasi, Rupiah Menguat Tipis ke Rp14.545
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Kamis pagi 12 Mei 2022, pukul 09.09 WIB. Rupiah menguat 0,04 persen ke posisi Rp14.545 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp14.554 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, rupiah beradda di angka Rp14.546 per dolar AS.
Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini dimungkinkan akan kembali ditutup stagnan. Saat ini pelaku pasar terlihat masih terus mewaspadai pelemahan nilai tukar rupiah.
“Data inflasi konsumen AS bulan April yang dirilis semalam menunjukkan tingkat inflasi yang masih tinggi di AS, dekat level tertinggi dalam 40 tahun. Data dirilis tumbuh 8,3 persen, tidak berbeda jauh dengan rilis bulan sebelumnya di level 8,5 persen,” ujar Ariston kepada VIVA, Kamis 12 Mei 2022.
Ariston melanjutkan, dengan data inflasi yang masih tinggi tersebut akan memvalidasi ekspektasi kebijakan pengetatan moneter AS yang lebih agresif ke depannya.
“Ekspektasi ini mendorong penguatan dolar AS karena yield obligasinya bakal naik,” terangnya.
Namun dari dalam negeri, ekonomi akan kembali menggeliat karena perayaan Idul Fitri 2022 akan memberikan sentimen positif terhadap rupiah dan dimungkinkan akan menjaga pelemahan rupiah agar tidak terlalu dalam. Rupiah berpotensi kembali ditutup stagnan di kisaran Rp14.500-Rp14.580.