Pemukiman Premium Bisa Dongkrak Potensi Properti di Jakarta Timur
- Istimewa
VIVA – Executive Director Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda mengatakan, kehadiran pemukiman premium akan menjadi hal penting untuk mengakselerasi pertumbuhan properti di sebuah wilayah.
Hal ini menurutnya juga berlaku untuk wilayah Jakarta Timur, yang sejatinya memiliki potensi berlimpah namun nyatanya belum dimanfaatkan secara optimal terutama dari sektor propertinya.
"Sebuah wilayah akan berkembang jika memiliki kawasan elit, Jakarta Timur belum memiliki ini. Dahulu ada rencana pengembangan kawasan elit di Pulomas, tapi ini pengembangan lama, makanya pengembangan kawasan elit ini harus dibuat," kata Ali dalam keterangan tertulis, Rabu 20 April 2022.
Baca juga: Dirjen Kemendag Tersangka, Jokowi: Usut Tuntas Sampai Akarnya!
Ali menyebut, saat ini Jakarta Timur memiliki potensi yang luar biasa dari sisi properti. Di mana, dalam beberapa tahun terakhir pembangunan infrastruktur banyak difokuskan ke koridor timur wilayah Jakarta tersebut. "Dan ini yang membuat wilayah Timur Jakarta ini menjadi magnet pertumbuhan baru," ujarnya.
Dalam analisisnya, Ali turut membagi wilayah Jakarta Timur menjadi tiga zona. Pertama yakni di Cakung-Pulogadung, kedua di Klender dan Duren Sawit, dan Ketiga di Cawang-Kalimalang. Menurutnya, ketiga zona ini bisa menjadi kawasan-kawasan emas baru di Jakarta Timur.
Adapun pembangunan kawasan hunian premium disebut Ali paling cocok untuk dibangun di zona kedua, yang memang telah menjadi wilayah pemukiman. Meskipun diakuinya bahwa selama ini hal tersebut belum terlalu optimal dikembangkan.
“Zona dua saya liat bisa menjadi wilayah pengembangan kawasan elit, karena sudah tepat kalau di utara bisa menjadi pusat industri, kemudian di selatan juga menjadi CBD zona dua merupakan titik yang paling tepat," kata Ali.
Dengan harga tanah di Jakarta Timur yang relatif masih murah, sejatinya bisa menjadi salah satu kans buat para pengembang besar melakukan penetrasi di wilayah tersebut.
Catatan Indonesia Property Watch, meski paling rendah, harga tanah di Jakarta Timur justru memiliki pertumbuhan yang paling tinggi. Dalam lima tahun terakhir, pertumbuhan per kuartalnya mencapai 3,48 persen dan menjadi yang tertinggi di Jakarta.
Peluang ini pula yang turut ditangkap oleh PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN), yang juga telah mengembangkan Bukit Podomoro Jakarta sebagai kawasan hunian premium yang berlokasi di jalan I Gusti Ngurah Rai, Klender, Jakarta Timur.
Chief Marketing Officer Bukit Podomoro Jakarta, Zaldy Wihardja menjelaskan, pembangunan Bukit Podomoro Jakarta dilakukan memang untuk mengisi kekosongan pasar hunian premium. Sekaligus, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Jakarta Timur yang menurut Zaldy memiliki potensi ekonomi yang besar.
“Wilayah Jakarta Timur ini punya potensi yang luar biasa karena wilayahnya merupakan yang terluas di Jakarta, namun juga dengan kepadatan penduduk yang justru paling rendah. Dengan harga lahan yang relatif lebih rendah, kami percaya Jakarta Timur masih dalam sunrise phase yang dalam beberapa tahun ke depan akan mengalami booming," kata Zaldy.
"Kami juga berharap Bukit Podomoro Jakarta dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Jakarta Timur. Apalagi dalam kondisi COVID-19, Bukit Podomoro Jakarta merupakan bukti komitmen sebagai booster pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19," ujarnya.