Rupiah Awal Pekan Dibuka Menguat, Tapi Berpotensi Tertekan

Uang kertas rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada pembukaan perdagangan Senin, 18 April 2022. Rupiah menguat ke posisi Rp14.367 per dolar AS dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp14.380 per dolar AS.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau Kamis sore, mematok rupiah di angka Rp14.349 per dolar AS.

Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di awal pekan ini akan tertekan. Karena ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif meninggi.

“Pekan lalu, Kepala Bank Sentral AS area Cleveland Loretta Mester, dan Kepala Bank Sentral AS cabang New York, John Williams (keduanya pemilik suara di rapat kebijakan moneter the Fed tahun ini). Mengisyaratkan kebijakan pengetatan moneter yang lebih agresif , karena inflasi di AS yang sudah sangat tinggi,” kata Ariston kepada VIVA, Senin 18 April 2022.

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Ariston melanjutkan, pasar obligasi AS juga terlihat sudah mengantisipasi terkait kenaikan yield obligasi ke level tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Di mana pada yield tenor 10 tahun sudah di atas kisaran 2,85 persen.

“Selain itu, kekhawatiran pasar terhadap inflasi karena perang di Ukraina yang masih berlanjut juga memberikan tekanan tambahan ke rupiah,” ujarnya.

Dengan terus berlangsungnya perang di Ukraina tersebut, menyebabkan kenaikan harga barang-barang konsumsi di Indonesia. Hal itu akan melambatkan pemulihan ekonomi nasional yang sedang berlangsung.

Adapun potensi pelemahan rupiah hari ini ada di arah Rp14.400. Sedangkan potensi support di kisaran Rp14.350.