Erick Thohir Buat Startup Dalam Negeri Bersaing Lawan Asing

Erick Thohir Menteri BUMN
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menegaskan akan membawa perusahaan startup dalam negeri, bersaing melawan perusahaan startup asing.

Adapun untuk mencapai hal itu, Merah Putih Fund dibentuk oleh BUMN sebagai langkah untuk mengimbangi masuknya investasi perusahaan rintisan dari luar negeri.

"Ini intervensi supaya kita imbangi investasi startup oleh orang asing. Kita tidak mau, dan harus sepakat, jangan market kita yang besar hanya dipakai untuk pertumbuhan bangsa lain tapi harus dipastikan untuk kesempatan bekerja, berusaha untuk bangsa Indonesia," kata Erick dari keterangan, Sabtu 16 April 2022.

Erick Thohir Menteri BUMN

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa


Ketua Umum, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini juga menjelaskan, industri digital adalah suatu bisnis masa depan yang harus dijaga perkembangannya agar benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Dengan itu maka, Erick berkomitmen untuk menjebatasi dan memfasilitasi, sebagai bentuk dukungan perkembangan industri digital agar diisi oleh generasi muda Indonesia.

"Ini future bisnis yang memang harus diantisipasi kalau tidak diisi orang lain. Digital business ini sangat cepat dan kami di BUMN membuat jalannya, yang isi jalannya itu ya adik-adik," ujarnya.

Erick mengatakan, dibentuknya Merah Putih Fund sebagai salah satu upaya konkret yang dihadirkan pemerintah untuk menjaga perkembangan industri digital. Di mana Angel Investor atau Venture Capital (VC) nantinya akan bisa berfokus pada pembiayaan perusahaan calon Unicorn.

"Merah Putih Fund ini jelas keberpihakannya, foundernya harus orang Indonesia. Karena sekarang banyak startup di belakangnya foundernya orang asing, kita nggak mau. Foundernya harus orang Indonesia, perusahaannya harus beroperasi di Indonesia dan go public di Indonesia,” tegasnya.

Seperti diketahui VC akan terdiri dari beberapa perusahaan BUMN ternama. Dengan dilakukan melalui kolaborasi antara perusahaan Telkom, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) melalui Mandiri Capital, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) melalui BRI Ventures.