Mendominasi di Daerah, ANTV Jadi Media TV Merakyat

Kunjungan Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) ke kantor ANTV
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

VIVA – Pengurus Bidang Digital dan Pengembangan Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI)  sekaligus Analis Senior Mirae Sekuritas, Agustinus Bazookandhy mengatakan, ANTV sebagai media televisi yang merakyat di Indonesia. Alasannya karena pasar atau market share ANTV yang didominasi di luar Jakarta.

Menurut dia, dengan pangsa pasar tersebut jadi potensi besar yang dimiliki ANTV. Maka itu, ANTV diharapkan terus melakukan kegiatan terobosan yang bisa mengangkat harga saham PT Intermedia Capital Tbk atau MDIA.

Dia menyampaikan persaingan industri media saat ini ketat. Dengan kondisi itu, ANTV haruslah menggali potensi ke depan. Bagi dia, ANTV bisa memanfaatkan penonton setia yang didominasi kaum hawa.

“Karenanya bagaimana ANTV itu mempunyai suatu unit sel yang itu bisa tetap dipertahankan sehingga orang semakin setia terhadap ANTV,” kata Agustinus saat mengunjungi studio ANTV, Rabu 13 April 2022.

Agustinus melanjutkan, dengan akan beralihnya media televisi ke digitalisasi akan sangat berpengaruh dalam free trade agreement (FTA). Dengan itu, dia menyarankan agar bisa memperhatikan konten tayangan yang dijual kepada pemirsa penonton. Dia pun berharap ANTV bisa tetap melekat di hati masyarakat Indonesia.

“Dan karena potensi dan market share yang dimiliki ANTV, dengan digital ini maka ANTV nanti akan semakin kuat," lanjut Agustinus.

Sahurnya Pesbukers ANTV

Photo :
  • IG @antv_official

Sementara itu, Direktur PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), Ahmad Zulfikar mengatakan, dengan kuatnya ANTV sebagai media televisi di daerah atau luar Jakarta menjadi keuntungan tersendiri. Menurutnya, hal itu mendukung saat proses peralihan dari menuju TV digital. 

Dia menekankan ANTV siap memanfaatkannya kondisi tersebut semaksimal mungkin. Salah satu caranya dengan mempertahankan strategi yang ada saat ini.

"Dengan strategi yang ada saat ini kan memang sudah disukai oleh para masyarakat di daerah. Tentunya kekuatan dari tim kreatif kami itu yang terus menerus melakukan analisa apa yang kira-kira terus diminati oleh masyarakat non Jakarta," ujar Ahmad Zulfikar.