Elnusa Raih Peringkat idAA dari Pefindo

Gedung Elnusa.
Sumber :
  • Dok. Elnusa

VIVA – PT Elnusa Tbk (ELSA) kembali memperoleh peringkat idAA dan idAA (sy) untuk sukuk Ijarah Berkelanjutan I tahap I Tahun 2020 dengan predikat outlook “stabil” dari Pefindo yang berlaku 7 April 2022 hingga 1 April 2023.

Adapun perolehan itu diberikan berdasarkan data perusahaan dan laporan keuangan audit per 31 Desember 2021. Dari hasil pencapaian Elnusa tersebut sekaligus memberikan kabar baik bagi para pemegang sahamnya.

Direktur Keuangan Elnusa, Bachtiar Soeria Atmadja mengatakan bahwa dengan pencapaian kinerja yang baik serta catatan budaya HSSE yang memuaskan. Dan dapat mempertahankan Elnusa dalam meraih peringkat tersebut.

Baca juga: Miliki Api Biru dan Untungkan UMKM, PGN Gas In Pelanggan Baru di Batam

Selain itu, hal itu juga membuktikan komitmen Elnusa sebagai penyedia layanan bisnis jasa migas nasional dalam menciptakan berbagai inovasi serta service terbaiknya.

“Ke depan Elnusa akan terus mengembangkan inovasi-inovasi serta peringkat yang diraih akan dijadikan sebagai tolak ukur untuk kemajuan Elnusa ke depan,” kata Bachtiar dalam keterangan tertulisnya, Rabu 13 April 2022. 

Bachtiar juga mengatakan melalui kiprah Elnusa di industri jasa migas yang sudah mumpuni selama 52 tahun, pihaknya akan terus menjadi mitra kerja yang handal dan terpercaya guna mendukung bisnis Elnusa yang keberlanjutan saat ini dan dikemudian hari.

Elnusa

Photo :
  • www.elnusa.co.id

Bachtiar melanjutkan, dari peringkat yang didapatkan juga mencerminkan sinergi bisnis yang kuat dengan Grup Pertamina, posisi Perusahaan yang kuat. Serta adanya diversifikasi pendapatan di bisnis jasa pendukung minyak dan gas (migas), dan kondisi keuangan Perusahaan yang kuat.

Kemudian, peringkat itu dibatasi oleh volatilitas harga minyak serta eksposur perusahaan terhadap risiko proyek yang dijalankan. 

ELSA dapat meningkatkan prestasinya dengan memperkuat posisi bisnisnya, ditunjukkan oleh pertumbuhan pendapatan dan laba yang signifikan, dengan tetap mempertahankan rasio struktur modal yang konservatif dan proteksi arus kas perusahaan yang kuat secara berkelanjutan.