Awas Tekor karena Sering Bukber, Ini Prioritas Keuangan saat Ramadhan

Tips Mengatur Keuangan
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Masuknya bulan suci Ramadhan 1443 hijriah, disambut dengan penuh suka cita oleh umat muslim. Pada bulan Ramadhan ini dalam menjaga kondisi keuangan haruslah dilakukan sebijak mungkin.

Hal itu harus dilakukan sebab pada bulan Ramadhan juga akan dibarengi dengan datangnya Idul Fitri atau hari raya. Di mana jelang mendekati lebaran biasanya dibarengi dengan pemberian tunjangan hari raya (THR) kepada sanak saudara, dan kebutuhan lainnya.

Adapun dalam menyikapi hal ini, Perencana Keuangan, Andy Nugroho memberikan tips mengelola keuangan, skala prioritas untuk pengeluaran dengan prioritas. Pertama yang harus dilakukan adalah, saat gajian harus menyisihkan uang untuk tabungan atau diinvestasikan dengan besaran ideal sekitar 10 persen.

“Kedua, bayar dulu berbagai tagihan dan kewajiban, seperti cicilan KPR, cicilan mobil, motor, tagihan air, token listrik, dan lainya. Termasuk juga di dalamnya uang sekolah anak bila ada,” ujar Andy saat dihubungi VIVA, dikutip Kamis, 7 April 2022.

Kemudian, ketiga adalah dengan menyisihkan uang untuk kebutuhan yang harus terpenuhi, namun besarnya masih bisa diatur ulang. Seperti budget untuk transportasi ke tempat kerja, ataupun uang transportasi dan jajan anak ke sekolah.

Ilustrasi menu untuk buka puasa bersama umat muslim.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

Andy mengatakan, jika dana yang dimiliki masih berlebih bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari selama bulan Ramadhan. Namun, jika dana yang dimiliki terbatas dapat mengurangi pengeluaran yang kurang perlu.

“Semisal untuk acara buka puasa bersama. Bila undangan bukber (buka bersama) banyak berdatangan namun dana kita terbatas, maka coba untuk memilih mana yang benar-benar sebaiknya kita datangi,” jelasnya.

Selain itu, juga bisa mengganti menu berbuka puasa atau sahur dengan sederhana, namun tetap memenuhi gizi.

Andy juga memberikan tips bagi masyarakat yang hendak mudik, dengan menyisihkan uang dari sekarang. Bila masih kurang dana bisa ditambahkan dengan pendanaan lainnya seperti THR bila ada.

“Bila tidak dapat THR, maka sebaiknya mengurangi budget dari dana kebutuhan sehari-hari untuk berbuka dan sahur untuk dialokasikan sebagai dana mudik,” tandasnya.