Ada Rencana Sanksi Baru ke Rusia, Rupiah Berpotensi Tertekan

Nilai tukar rupiah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Selasa pagi 5 April 2022, pukul 09.11 WIB. Rupiah menguat sebesar 0,12 persen ke posisi Rp14.338 per dolar AS dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp14.355 per dolar AS.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp14.362 per dolar AS.

Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah masih berpotensi tertekan terhadap dolar AS hari ini. Dikarenakan meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap kenaikan inflasi, akibat rencana penerapan sanksi baru ke Rusia.

“Rencana sanksi baru tersebut kembali mendorong naiknya harga minyak mentah dunia yang akan memicu inflasi lebih tinggi lagi,” ujar Ariston kepada VIVA, Selasa 5 April 2022.

Ilustrasi rupiah dan dolar AS.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Selain itu, Ariston mengatakan, kebijakan pengetatan moneter AS yang masih agresif. Masih memberikan tekanan ke nilai tukar lainnya terhadap dolar AS.

Meskipun di sisi lain, dengan pelonggaran aktivitas ekonomi di dalam negeri masih dapat menopang rupiah. Dari hal itu, mungkin mampu menjaga rupiah tidak terlalu melemah.

Adapun potensi rupiah tertekan terhadap dolar AS hari ini ada di arah Rp14.380. Dengan potensi support di kisaran Rp14.330.