Sandiaga Sebut 300 UMKM Raup Untung Rp1,2 Miliar Sehari di MotoGP

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Satria Zulfikar (Mataram)

VIVA – Ajang MotoGP Mandalika 2022 diklaim efektif berdampak pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam negeri. Hal itu terbukti sebanyak 300 pelaku UMKM mengalami peningkatan pendapatan signifikan mencapai total Rp1,2 Miliar.

"Kami mengumpulkan data langsung di airport, ada 300 UMKM yang ikut mengalami peningkatan hingga Rp1,2 miliar," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 19 Maret 2022.

Menurut Sandi, melimpahnya pendapatan para UMKM tersebut menjadi catatan menarik di awal gelaran MotoGP Mandalika yang mulai berlangsung pada Jumat, 18 Maret 2022, dengan sesi latihan bebas (free practice) 1 dan 2. Race sendiri akan berlangsung Minggu, 20 Maret 2022.

Parade MotoGP di Jakarta.

Photo :
  • Dok: SIS

Dengan penggemar MotoGP yang sangat besar di seluruh dunia, terang Sandi, ajang balap motor itu menyedot banyak perhatian karena setidaknya ada 400 juta penonton di seluruh dunia di setiap serinya. 

Dengan begitu, menjadi salah satu faktor yang sangat kuat terhadap peningkatan pendapatan dari pelaku UMKM di dalam negeri. 

"Membangkitkan peluang usaha dari para pelaku UMKM, sehingga upaya pemulihan ekonomi nasional bisa cepat," kata Sandi. 

Sandi berharap, keuntungan yang didapatkan pelaku UMKM selama penyelenggaraan MotoGP Mandalika dapat menutup kerugian yang disebabkan oleh wabah global COVID-19 yang melanda selama dua tahun belakangan. 

Sehingga, memberi kesempatan kepada pelaku UMKM untuk mengembangkan sayap usahanya menjadi lebih besar ke depan dan kembali pulih kembali secara cepat. 

"Menutup kerugian UMKM selama pandemi berlangsung dua tahun belakangan ini," ujarnya. 

Sementara itu, dari sektor pariwisata, MotoGP Mandalika memberi keuntungan promosi tak terhingga bagi destinasi pariwisata andalan Lombok NTB khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Destinasi pariwisata itu akan makin tersentralisasi sesuai segmennya, mulai destinasi pariwisata olahraga (sport tourism), destinasi halal, hingga wisata alam. 

"Destinasi pariwisata alam itu, sekarang membuat Lombok menjadi terkenal sebagai lokasi destinasi honeymoon, karena keindahan, suasana dan panoramanya yang unik," ujarnya. 

Karena itu, peluang tersebut harus dioptimalkan dengan maksimal. Mengingat, MotoGP berpotensi menjangkau banyak masyarakat yang terdapat di berbagai belahan benua. 

"Itu akan memacu pariwisata Lombok menjadi pulih ke depan, maka Indonesia pun pulih," imbuhnya.