Pos Indonesia Pangkas Ongkir Mulai Rp2,500 per Barang

Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi (kiri)
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – PT Pos Indonesia memberlakukan gebrakan harga murah logistik barang dengan harga mulai dari Rp2,500 per barang. Hal ini diproyeksi menciptakan iklim ekosistem logistik digital dengan harga murah. 

Berdasarkan data per 2018, biaya logistik Indonesia menempati posisi tertinggi di wilayah Asia Tenggara. Menurut Survei Bank Indonesia, biaya logistik di Indonesia sebesar 23 hingga 24 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Pos Indonesia memastikan jasa ini sudah bisa digunakan seluruh e-commerce.

"Ini untuk meningkatkan kapabilitas, kalau kita sinergikan jadi potensi besar melayani masyarakat yang lebih luas, pangsa pasar lebih luas," kata Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi kepada VIVA, Rabu, 16 Maret 2022.

Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana menambahkan, gebrakan harga murah itu menjadi babak baru melibatkan perusahaan logistik swasta. Digital ekosistem logistik akan menggabungkan beberapa layanan, seperti kurir ritel, logistik, dan kargo. Semua layanan akan menjadi satu dalam sebuah platform terintegrasi. Layanan itu akan memudahkan masyarakat menggunakan jasa kiriman.
 
Menurut dia, kolaborasi perusahaan ekspedisi besar di Indonesia ini akan menekan biaya logistik di Tanah Air yang masih cukup besar. "Kolaborasi ini golnya adalah efisiensi biaya logistik di Indonesia. Karena saat ini biaya logistik kita masih cukup tinggi. Ini akan menjadi kekuatan besar untuk menekan biaya logistik kita," katanya.

Ilustrasi petugas PT Pos Indonesia menerima paket barang dari konsumen untuk dikirimkan melalui perusahaan jasa pengiriman itu.

Photo :
  • VIVA/Adi Suparman

 
Kolaborasi dua perusahaan ekspedisi sebagai langkah bersama membuka ekonomi baru di pelosok negeri, misalnya dalam pengiriman kargo ke Papua, kapal bisa membawa barang dua kali perjalanan (pulang dan pergi). Saat pengiriman, kapal membawa barang ke Papua. Kemudian saat kembali kapal berisi berbagai produk Papua untuk dipasarkan ke seluruh Indonesia.
 
"Kerja sama ini akan menciptakan keterjangkauan yang lebih besar dalam membangun jaringan kurir dan logistik kita. Fitur layanannya juga makin baik, suplay chain barangnya baik, sehingga masyarakat makin dimudahkan," katanya.