Ukraina Tak Lagi Ngotot Masuk NATO, Rupiah Hari Ini Menguat
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Kamis pagi 10 Maret 2022, pukul 09.12 WIB. Rupiah menguat sebesar 0,35 persen ke posisi Rp14.295 per dolar AS dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp14.341 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp14.371 per dolar AS.
Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat hari ini. Dikarenakan sentimen pasar terhadap aset berisiko kembali terlihat positif pagi ini.
“Ketegangan yang sedikit mereda di Ukraina membantu sentimen positif tersebut. Presiden Ukraina mengatakan tidak lagi mendesak keanggotaan NATO yang menjadi salah satu alasan Putin menginvasi Ukraina,” ujar Ariston kepada VIVA, Kamis 10 Maret 2022.
Selain itu, harga minyak mentah juga terlihat menurun. Dengan itu, juga dapat membantu penguatan rupiah hari ini.
Ariston menuturkan, dari dalam negeri, kebijakan pemerintah yang melonggarkan aktivitas ekonomi dan bersiap masuk ke fase endemi juga membantu penguatan rupiah.
“Tapi di sisi lain, dolar AS terlihat menguat terhadap mata uang regional dan utama dunia pagi ini. Ini bisa menahan penguatan rupiah,” jelasnya.
Adapun penguatan dolar juga bisa disebabkan oleh kemungkinan kebijakan kenaikan suku bunga acuan AS yang akan diumumkan minggu depan. Dan situasi perang mendorong kenaikan inflasi global dan juga AS bisa memaksa The Fed menaikan suku bunga acuannya.
Untuk potensi penguatan rupiah terhadap dolar AS pagi ini berada di kisaran Rp14.300, dengan resisten di kisaran Rp15.380.