Simpati pada Ukraina, AIIB Tangguhkan Bisnis ke Rusia
- Dok. AIIB
VIVA – Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) atau Bank Pembangunan Investasi Asia yang dipimpin oleh China menyatakan telah menangguhkan semua bisnis yang berhubungan dengan Rusia dan Belarusia.
Hal tersebut disampaikan AIIB dalam keterangan resminya yang disampaikan melalui rilis, pada Kamis 3 Maret 2022 lalu. AIIB juga menyampaikan simpati pada korban agresi militer Rusia di Ukraina.
AIIB mengatakan pihaknya menunda semua kegiatan yang terkait dengan kedua negara mengingat situasi ekonomi dan keuangan yang berkembang.
Baca juga: Pebisnis AS dan Eropa Putus Hubungan dengan Rusia, Bagaimana China?
“Dalam keadaan ini, dan demi kepentingan terbaik Bank, Manajemen telah memutuskan bahwa semua kegiatan yang berkaitan dengan Rusia dan Belarusia ditangguhkan dan sedang ditinjau,” kata AIIB yang berbasis di Beijing itu.
Perlu diketahui AIIB memiliki 105 anggota di seluruh dunia. AIIB adalah organisasi multilateral yang dibuat berdasarkan perjanjian internasional, dan kepatuhan terhadap hukum internasional.
"Saat perang di Ukraina berlangsung, AIIB menyampaikan pemikiran dan simpatinya kepada semua orang yang terkena dampak. Hati kami tertuju kepada semua orang yang menderita," ungkap AIIB.
Adapun terkait perang dengan Ukraina, AIIB menegaskan siap memberikan pembiayaan secara fleksibel dan cepat serta mendukung anggota yang terkena dampak buruk perang, secara langsung atau tidak langsung.
AIIB mengakui dampak ekonomi dari guncangan harga komoditas, volatilitas pasar keuangan dan faktor lainnya dapat berdampak buruk pada situasi ekonomi anggota kami.
"Kami akan bekerja sama dengan organisasi multilateral mitra kami untuk memberikan dukungan yang diperlukan secepatnya," ujarnya.