Harga Elpiji Nonsubsidi Mahal, Waspadai Migrasi ke Tabung 3 Kg

Ketua Hiswana Migas Aceh, Nahrawi Noerdin.
Sumber :
  • Istimewa Via Dani Randi/VIVA.

VIVA – Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Aceh khawatir kenaikan harga gas elpiji ukuran 5,5 kilogram dan 12 kg akan berdampak ke konsumen yang akan beralih ke gas 3 kg.

Ketua Hiswana Migas Aceh Nahrawi Noerdin mengatakan, untuk wilayah pulau Sumatera seperti Aceh, kenaikan harga elpiji ini berlaku untuk jenis Bright Gas 5,5 kg yang saat ini menjadi Rp91 ribu per tabung. Kemudian ukuran 12 kg naik jadi Rp189 ribu per tabung.

Menurutnya sejauh ini untuk harga gas elpiji 3 kg yang disubsidi belum naik tetap di harga Rp 18 ribu per tabung. Perbedaan harga yang cukup besar ini, kata dia dikhawatirkan akan memicu migrasi konsumen dari pengguna nonsubsidi ke elpiji subsidi.

Elpiji.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

"Akibat disparitas harga yang sangat jauh maka LPG 3 kilogram, berpeluang disalahgunakan atau tidak tepat sasaran," kata Nahrawi kepada wartawan, Selasa, 1 Maret 2022.

Untuk itu Hiswana Migas Aceh meminta dinas terkait untuk melakukan pengawasan penuh. Karena tingginya harga gas 5 kg dan 12 kg tersebut berpeluang di manfaatkan oleh bukan orang miskin atau usaha yang tidak berhak, seperti cafe dan restoran.

"Pemerintah Aceh harus melakukan pengawasan ketat agar gas elpiji 3 kg subsidi tidak disalahgunakan," kata Nahrawi.