Jadi Ketua G20, RI Diminta Berperan Setop Invasi Rusia di Ukraina
- Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
VIVA – Agresi militer Rusia ke Ukraina diperkirakan bakal berdampak pada semua negara di dunia termasuk Indonesia. Namun, dampak tersebut tak akan dirasakan langsung dan besar untuk Indonesia pada saat ini.
Pengamat Hukum Internasional, Hikmahanto Juwana mengatakan dampak terhadap Indonesia dipastikan tidak akan langsung. Dampak itu bisa dari karena harga minyak naik semakin tinggi hingga kita bermasalah terhadap impor.
Selain itu, efek dari invasi ini tentu dirasakan pada pasar saham dan pasar uang, namun kondisi itu bisa diekspektasi dan pelaku bisnis bisa menyikapinya dengan cepat.
Baca juga: Negara Ini Bakal Cuan dan Selamatkan Rusia dari Sanksi Ekonomi
"Tapi yang mengerikan memang apabila serangan bereskalasi terus dan ada keterlibatan negara barat dalam peperangan ini maka bisa bisa berdampak buat Indonesia," kata Hikmahanto saat wawancara di tvOne, Kamis 24 Februari 2022.
Ia menuturkan, pada saat ini eskalasi pertempuran Rusia-Ukraina baru sebatas pada serangan pada pemberontak anti Ukraina dan pasukan Ukraina. Dan bisa dilihat tindakan Rusia masih secara terbatas.
Untuk itu, Hikmahanto berharap ada peran serta dari Indonesia yang saat ini menjadi keketuaan G20 bisa melakukan diplomasi untuk menghentikan invasi Rusia ini agar tak memiliki dampak besar bagi dunia.
"Saya harap Presiden Jokowi sebagai pemimpin G20 untuk perintahkan Menlu untuk meminta Sidang Darurat Majelis Umum PBB. Karena berharap pada dewan keamanan PBB sepertinya tidak mungkin," kata dia.
Hikmahanto mengungkapkan dengan diplomasi melalui Majelis Umum PBB, maka masalah ini akan menjadi masalah dunia, karena jika tak diselesaikan bukan tidak mungkin perang dunia ketiga akan pecah.
"Saya imbau pak Jokowi lakukan segera tindakan nyata dari Pemerintah Indonesia," tegasnya.