Kuasai 86 Persen Pasar Properti, Penyaluran KPR BTN Capai Rp425 T

Gedung Bank Tabungan Negara (BTN)
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mencatat bahwa penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) yang mereka lakukan telah mencapai Rp425 triliun pada periode 2015-2021.

"Kita sudah menyalurkan KPR mencapai Rp425 triliun dari tahun 2015-2021," kata Wakil Direktur Utama BTN, Nixon L.P. Napitupulu, dalam telekonferensi di acara 'BTN Anniversary Virtual Property Expo', Selasa 22 Februari 2022.

Nixon menambahkan, sebagai satu-satunya bank yang konsisten untuk selalu berkomitmen dan fokus pada pembiayaan KPR masyarakat Indonesia sejak dulu, market share BTN di sektor perumahan di Tanah Air telah mencapai sekitar 86 persen.

Baca juga: Sri Mulyani Ungkap 'Kontraksi Dalam' Belanja Modal Januari 2022

Dia memastikan, hal itu juga telah selaras dengan langkah tranformasi BUMN, terkait pengembangan model bisnis di masing-masing perusahaan pelat merah, sebagaimana yang kerap diusung oleh Erick Thohir selaku Menteri BUMN.

"Jadi sampai saat ini market share kami itu (di sektor perumahan) telah mencapai 86 persen, karena BTN adalah satu-satunya bank yang konsisten main di sektor perumahan," ujar Nixon.

Karenanya, ke depan Nixon menegaskan bahwa BTN akan terus mengembangkan spesialisasi mereka di sektor perumahan, dengan coba menggaet pasar properti untuk kalangan milenial. Dia menargetkan, setidaknya akan ada 81 juta milenial Indonesia bisa diakomodir oleh BTN, dalam hal penyediaan dan pembiayaan serta kepemilikan rumah bagi mereka.

BTN.

Photo :
  • Dokumentasi BTN.

Apalagi, lanjut Nixon, dalam tiga tahun terakhir BTN tercatat telah menyalurkan sekitar 388 ribu unit rumah bagi kalangan milenial tersebut. Dia memastikan bahwa jumlah itu masih akan terus dikembangkan lebih jauh lagi ke depannya, melalui berbagai program pembiayaan yang akan memudahkan para milenial itu untuk memiliki rumah.

"Supaya bagaimana nantinya para milenial ini bisa memiliki rumah, baik melalui KPR BP Tapera atau bentuk-bentuk kerja sama lain guna mendorong pembiayaan perumahan yang terjangkau bagi para milenial tersebut," ujarnya.