IHSG Diproyeksi Bertahan All Time High, Intip Saham Rekomendasi

Karyawan mengamati layar yang menampilkan informasi pergerakan IHSG di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (26/6/2020). (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 23 poin atau 0,34 persen di level 6.879 pada pembukaan perdagangan Selasa, 22 Februari 2022.

Analis Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya, memprediksi bahwa IHSG memiliki potensi pembalikan arah pada perdagangan hari ini, setelah menyentuh rekor all time high (ATH).

"Pergerakan IHSG kembali berhasil mencetak all time high dalam pencapaian intraday dan penutupannya. Keseriusan kenaikan akan tampak, jika dalam beberapa hari mendatang IHSG masih mampu ditutup di atas ATH secara beruntun," kata William dalam riset hariannya, Selasa 22 Februari 2022.

William menambahkan, untuk sementara, saat ini IHSG terlihat cukup dapat bertahan dalam zona hijau. Hal tersebut ditunjang oleh capital inflow, yang secara year-to-date (ytd) telah masuk ke dalam pasar modal Indonesia secara signifikan.

Ilustrasi IHSG.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Namun, mengingat IHSG sudah mengalami kenaikan cukup tinggi, maka adanya potensi pembalikan arah tetap harus diwaspadai oleh para investor.

"Pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 6.702-6.954," ujarnya.

Selain itu, William juga memberikan sejumlah rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya yakni BBCA, BBRI, TBIG, ASII, ITMG, SMRA, AKRA.